Mohon tunggu...
Zikrillah
Zikrillah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aku adalah aku dan akan tetap menjadi aku yang akan mengatakan tidak pada narkoba

Kerjakan Sesuatu Dengan Sungguh-Sungguh

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memilih Sekolah untuk Anak

11 Januari 2020   18:38 Diperbarui: 11 Januari 2020   18:36 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memilih sekolah yang tepat buat anak tentunya merupakan impian setiap orang tua, setiap orang tua menginginkan anaknya sekolah di tempat favorit, ya namanya orang tua, tentu menginginkan yang terbaik bagi anaknya. 

Siapa sih yang tidak mau anaknya sekolah di tempat favorit (unggul) atau sekolah di pusat kota. Apalagi sekolah yang sudah melahirkan banyak tokoh-tokoh bangsa, sekolah yang disiplin, tentu ini merupakan impian dan dambaan setiap orang tua. 

Sebenarnya orang tua harus memilih sekolah yang tepat dan sesuai dengan karakter anak, tidak semua sekolah sesuai dengan karakter anak. 

Banyak pertanyaan yang sering orang tua tanyakan ? bagaimana memilih sekolah yang paling tepat buat anaknya ? tentunya setiap sekolah yang dipilih orang tua merupakan yang terbaik bagi anaknya. 

Problem yang terjadi adalah kebanyakan orang tua mencoba menganalisa pengalamannya dulu ketika sekolah, sering membandingkan pengalaman orang tua di masa lalu, tanpa memperhatikan observasi kedepan, implementasi perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan serta kebutuhan dimasa depan.

Fasilitas sekolah merupakan faktor yang sering diperhatikan oleh orang tua ketika menyekolahkan anaknya, misalnya lapangan olah raga, laboratorium. 

Besar dan kecil nya fasilitas tadi tidak menjamin kualitas sekolah, namun yang mesti dilihat seberapa sering fasilitas sekolah tadi digunakan. Semakin sering fasilitas digunakan maka kesempatan anak untuk belajar semakin besar. Misalnya ada sekolah dengan fasilitas laboratorium luas dan besar, namun hanya digunakan sekali dalam seminggu, sebaliknya sekolah dengan fasilitas laboratorium kecil setiap saat digunakan. 

Begitu juga dengan lapangan olahraga, apakah hanya digunakan sebagai tempat olahraga saja, atau juga digunakan untuk mata pelajaran lain, misalnya terintegrasi dengan mata pelajaran lain, misalnya sains, atau terintegrasi dengan alam. Fasilitas tadi sangat mendukung apalagi fasilitas yang ada terintegrasi dengan mata pelajaran lain. 

Ini yang menjadi patokan orang tua dalam memilih sekolah buat anaknya. Banyak hal lain juga yang perlu diperhatikan, misalnya sekolah agama belum tentu ada jaminan anak akan mendapatkan pemahaman agama yang sesuai. Perlu dilihat aspek penerapan kurikulum yang diterapkan di sekolah. Tidak semua orang tua memahami kurikulum, hal-hal yang demikian perlu ditanyakan kepada orang lain yang lebih mumpuni. 

Fasilitas lain misalnya kebersihan, apakah toilet, kantin, halaman sekolah bersih, kebersihan sekolah mencerminkan kualitas sekolah. 

Kebersihan sekolah juga mencerminkan kedisiplinan baik bagi guru maupun bagi anak. Budaya kebersihan merupakan aspek penting yang dilihat orang tua, budaya bersih akan diturunkan kepada anak untuk melatih keterampilan dalam menjaga kelestarian alam. 

Pertimbangan lain juga yang perlu dilihat adalah terkait metode pembelajaran, apakah hanya sebatas teori atau praktek yang diterapkan. Misalnya pelajaran bahasa Arab, adakah praktek percakapan bahasa arab yang diterapkan, atau hanya sebatas belajar tanpa praktek. Serta tujuan jangka panjang dari tujuan belajar bahasa Arab tadi, apakah belajar bahasa Arab hanya sebatas pelajaran, atau hanya kepada pembentukan kerja otak agar siswa bisa berbicara bahasa Arab. 

Begitu juga dengan keseharian dalam belajar, adakah sekolah tersebut sebelum belajar membaca doa atau membaca Al-Qur'an. Aspek tersebut sangat berpengaruh terhadap perkembangan kerja otak anak. 

Sekolah yang ideal adalah sekolah yang menghasilkan perubahan pada tingkah laku. Pendidikan yang baik akan menghasilkan kompetensi yang utuh baik akademik maupun non akademik yang menghasilkan perubahan pada tingkah laku, baik di sekolah maupun diluar sekolah. 

Yang paling terakhir adalah melihat panduan dan tantangan masa depan terkait dengan visi dan misi sekolah saat memutuskan sekolah yang dipilih.

Yang paling terakhir adalah melihat panduan dan tantangan masa depan terkait dengan visi dan misi sekolah saat memutuskan sekolah yang dipilih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun