Mohon tunggu...
Zikri
Zikri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca adalah alat paling sederhana untuk menempuh hidup yang lebih baik. Dengan membaca kita akan mengenal dunia, dan dengan menulis kita akan dikenal dunia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peristiwa Bandung Lautan Api

20 Juli 2023   11:02 Diperbarui: 20 Juli 2023   11:07 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kolonel Abdul Haris Nasoetion selaku Komandan Divisi III TRI memerintahkan untuk mengevakuasi warga menuju tempat yang lebih aman.

Setelah penduduk meninggalkan kota, segera dilangsungkan operasi "Bumi Hangus", dengan membakar bangunan rumah atau gedung di Bandung.

Dalam sekejap, seluruh kota Bandung diselimuti gelapnya asap dan pemadaman listrik. Kondisi tersebut dimanfaatkan tentara Indonesia untuk menyerang NICA secara gerilya.

Tokoh peristiwa Bandung Lautan Api 

Bandung Lautan Api menjadi salah satu peristiwa heroik terbesar dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. 

Peristiwa ini menjadi sumber inspirasi bagi Ismail Marzuki untuk menciptakan lagu berjudul "Halo-Halo Bandung". Sebuah lagu yang menggambarkan semangat perjuangan masyarakat Bandung dalam peristiwa tersebut. 

Beberapa tokoh penting dalam peristiwa Bandung Lautan Api adalah:

  • Kolonel Abdul Haris Nasution

Sebagai Komandan Divisi III yang menyampaikan hasil musyawarah pada 23 Maret 1946. Beliau juga memerintahkan proses evakuasi warga Bandung.

  • Mohammad Toha 

Merupakan komandan pejuang dalam Bandung Lautan Api. Ia diberi misi untuk menghancurkan amunisi dan senjata milik Sekutu di gudang senjata 

  • Sutan Syahrir dan Abdul Haris Nasoetion 

Berperan dalam realisasi operasi "Bumi Hangus" di kota Bandung.

  • Atje Bastaman 

Seorang wartawan muda dari Suara Merdeka, yang menuliskan kronologi peristiwa Bandung Lautan Api dalam liputannya. 

  • Mayor Rukana 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun