Minat baca sendiri merupakan suatu hal akan perasaan senang seseorang untuk membaca. Menurut Rahim (2011: 28) menyebutkan bahwa minat baca merupakan hasrat yang kuat disertai usaha seseorang untuk membaca. Maka dapat disimpulkan bahwa minat baca adalah keingkeinginaninan atau gairah seseorang untuk membaca dengan tulus.
Minat baca masyarakat Indonesia sendiri terbilang sangat redah, dari data UNESCO menyebutkan minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001%, hal tersebut sangat memprihatinkan, ibarat jika ada 1000 orang hanya 1 orang yang minat membacanya tinggi. Hal inilah yang mendasari dibuatnya artikel ini untuk mengajak masyarakat Indonesia agar lebih tertarik membaca, tentunya dengan membaca ekstensif.
Membaca ekstensif sendiri merupakan kegiatan membaca secara teliti dengan sumber bacaan yang bermacam-macam dengan waktu yang singkat. Jenis membaca ekstensif pun beragam, yaitu ada membaca survei, membaca sekilas, dan membaca dangkal. Membaca survei merupakan kegitan yang dilakukan sebelum membaca, yaitu dengan melakukan penelitian terlebih dahulu terkait objek yang akan ditelaah.Â
Membaca sekilas merupakan kegiatan membaca dengan mata yang bergerak lebih cepat, guna untuk mengefektifkan waktu. Membaca dangkal merupakan kegiatan membaca untuk memperoleh kesenangan di waktu senggang. Tujuan dari membaca ekstensif sendiri adalah untuk memahami isi bacaan dengan singkat, efektif, efesian, dan mengetahui garis besarnya saja.
Membaca ekstensif menurut saya bisa menjadi upaya untuk menumbuhkan minat baca masyarakat Indonesa. Terutama dengan cara membaca dangkal, orang-orang yang memiliki waktu senggang bisa memanfaatkan waktunya untuk membaca, guna terhindar dari kejenuhan. Seperti membaca novel, komik, dan lain sebagainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H