Eksistensi Sastra Cyber di Masa Sekarang

Sastra adalah suatu objek yang mengarahkan manusia kepada hal-hal baik, mengajarkan kepada manusia untuk melakukan kebaikan, dan dapat memberikan petunjuk kepada masyarakat atau pembaca mengenai suatu hal.

Karya sastra mengikuti perkembangan zaman, berawal dari sastra lisan, kemudian karya sastra tersebut disampaikan kepada masyarakat atau pembaca, lalu berkembang menjadi sastra tulisan yang kemudian dicetak menggunakan penerbit, dan perkembangan terakhir adalah sastra cyber, pada sastra cyber penulis menuliskan karya sastranya melalui media internet tanpa harus dicetak dipenerbitan mayor dan minor. 

Sastra cyber ini memiliki penyebaran atau perkembangan yang sangat cepat, karya sastra dapat menyebar hingga keseluruh dunia asalkan terkoneksi internet.

Melalui sudut pandang pembaca, pembaca bisa dengan mudah dan cepat mengakses karya sastra yang disukainya tanpa harus keluar rumah. Untuk saat ini ada beberapa contoh pengaplikasian sastra cyber yang digemari anak zaman sekarang, misalnya saja AU (Alternate Universe), AU merupakan salah satu jenis karya sastra yang menceritakan tokoh idola dengan situasi yang berbeda. 

Dan banyak juga penulis yang mempublikasikan karya sastranya ke Webtoon dan juga Wattpad, aplikasi ini bersifat gratis dan dapat didownload di Playstore maupun App store, Webtoon dan Wattpad ini adalah aplikasi berjenis komik dan juga cerita tulisan yang ada di media cyber saat ini.

Sastra cyber ini memang awalnya tidak mendapatkan respon yang baik pada pertama kali kemunculannya. Banyak respon negatif dari para pengarang cetak yang beranggapan bahwa sastra cyber ini layaknya sampah, karena sastra cyber ini layaknya sastra yang tidak jelas pertanggungjawabannya. 

Para sastrawan juga khawatir nantinya karya sastra Indonesia akan semakin miskin kritik, yang pada akhirnya karya sastra Indonesia hanya untuk diciptakan, tetapi sulit untuk menunjukan capai-capaiannya sebagai representasi dari realitas sosial. 

Namun, kemajuan teknologi tidak bisa ditolak, sastra cyber terus merambah luas yang melebihi sastra cetak. Salah satu faktor yang mempengaruhinya karena publikasi mandiri penulis tanpa adanya seleksi.

Alternate Universe

Keberadaan sastra cyber saat ini sangat mudah dijumpai di internet seperti yang sudah disebutkan tadi, contohnya Alternate Universe, dan juga aplikasi yang memuat sastra cyber seperti Webtoon, dan Wattpad. Alternate Universe ini bisa di dibaca di aplikasi Wattpad. 

Untuk AU sendiri Para penulis biasanya menggunakan idolnya untuk dijadikan tokoh. Idol  yang dijadikan tokoh AU bisa divisualisasikan sesuai imajinasi penulis misalnya, tokoh A adalah seorang pesepak bola terkenal di negara tertentu, di dalam AU digambarkan sebagai pebulutangkis dari Indonesia. AU juga dapat dijadikan sebagai sarana bagi penulis pemula yang ingin terjun ke dalam dunia penulisan.

Webtoon

Berbeda dengan Alternate Universe yang merupakan karya sastra cyber, nah Webtoon ini adalah platform untuk sastra jenis cyber. Webtoon adalah sebuah aplikasi asal Negara Korea yang diciptakan tahun 2003. 

Dan isi webtoon sendiri adalah komik yang bisa diunduh dan dibaca oleh usia minimal 12 tahun, karya yang ada di Webtoon bisa diterjemahkan kedalam berbagai bahasa. 

Pada aplikasi ini kita bisa memberikan komentar di setiap episode komik. Dan untuk pengarang komik di Webtoon sendiri juga bebas dari kalangan mana saja, tidak harus memiliki latarbelakang komikus.

Wattpad

Wattpad ini berisikan cerita panjang seperti novel tetapi dalam bentuk daring, berbeda dengan Webtoon yang memuat karya sastra jenis komik daring. 

Wattpad ini media yang banyak dikunjungi oleh pembaca, khususnya remaja, di Wattpad ini juga biasanya memuat Alternate Universe, ataupun cerita-cerita panjang lainnya. 

Kekurangan dari wattpad sendiri adalah tidak adanya penyaringan konten-konten yang akan ditampilkan dan juga tidak ada batasan umur untuk membacanya, namun tetap jika ada unsur negatif akan ada peringatan yang diberitahu oleh pengarangnya.

Meskipun awalnya banyak manuai kecaman dan mendapat respon kurang baik, sastra cyber ini justru sekarang menjadi lahan memuat karya sastra dan karya-karya yang diterbitkanpun  dapat menghasilkan dan menjadi sebuah keuntungan bagi para pengarang.

Seiring dengan perkembangan zaman, pengarang harus memanfaatkan media internet ini sebagai lahan publikasi bagi karya-karya dan ide-ide kreatif mereka.