Kunyanyikan sumpah serapah
Dengan nada penuh amarah
Anila pun turut membisikkan nestapa
Meski lara membelenggu jiwa
Ku tetap berdiri di sudut lembayung
Merelakan lara menjadi sejarah
Anila pun menjadi saksinya
Dalam pelukan malam yang panjang
Ku pasrahkan jiwaku pada sang Khalik
Dan kuyakinkan atmaku
Lembaran hidup harus terus berputar
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!