Mohon tunggu...
MOCH DZIKRI ABD MUIZ
MOCH DZIKRI ABD MUIZ Mohon Tunggu... Guru - Inovatif, inspiratif, edukatif dan jiwa seni

manusia adalah buku hidup, dan pasti akan di baca bahkan dibicarakan oleh pembaca yakni orang lain. kualitas dirimu kemungkinan besar ada pada penilaian orang lain. Tentunya berusaha agar mejadi pribadi yang berkualitas dengan hasil yang berkualitas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan

18 Juni 2021   16:12 Diperbarui: 18 Juni 2021   16:43 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menatap langit dengan sengaja 

Mataku mulai buram terhalang asap tebal 

Hitam dengan cepat melaju 

Suara nyaring di atas awan 

Awan saling beradu 

Di antar angin yang menghembus 

Tetesan air di tubuh ku

Dengan merdu dia jatuh 

Bergerombol satu atah 

Jatuh ke pelukan bumi 

Berjalan, saling menyatu

Hujan membawa kesejukan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun