Assalamualaikum teman-teman, kali ini aku akan membahas tentang produksi tulisan pendek dalam bahasa Indonesia.
Esai masuk ke dalam kategori produksi tulisan pendek karena seorang penulis biasanya membuat tulisan ini lebih sederhana. Esai adalah opini yang ditulis oleh seorang penulis terhadap subjek yang ingin dinilainya, dengan kata lain, seorang esai itu membuat suatu tulisan yang sangat objektif. Di dalam esai ada bagian pendahuluan, biasanya berisi subjek awal yang nantinya  akan diulas oleh seorang penulis.Â
Kemudian ada bagian tubuh esai yang menyajikan seluruh informasi tentang subjek. Selanjutnya ada bagian penutup, yaitu bagian yang berisi simpulan yang mengulas kembali isi esai. Ketiga bagian ini merupakan bagian penting dalam esai yang harus ada. Langkah-langkah pembuatan esai yaitu:
- Menentukan tema atau topik
- Membuat outline atau garis besar ide-ide yang akan dibahas
- Menuliskan pendapat kita sebagai penulisnya dengan kalimat yang singkat dan jelas
- Menulis tubuh esai; dimulai dengan poin-poin penting yang akan dibahas, membuat beberapa subtema pembahasan agar pembaca lebih mudah untuk memahami maksud dari gagasan yang ditulis, selanjutnya mengembangkan subtema yang telah dibuat sebelumnya
- Membuat paragraf pertama yang sifatnya sebagai pendahuluan
- Menuliskan kesimpulan
- Memberikan sentuhan akhir pada tulisan agar dapat mengambil manfaat dari apa yang ditulis dengan mudah dan sistematis sehingga membentuk kerangka berpikir secara utuh
Artikel ilmiah biasanya ditulis berbasis riset, dengan kata lain diperlukan penelitian khusus sesuai dengan topik yang akan disampaikan. Kemudian memiliki sistematika yang disesuaikan secara seragam, atau biasa kita mengenal dengan istilah gaya selingkung atau aturan yang diberlakukan dalam suatu penulisan. Setiap tempat memiliki gaya selingkung yang berbeda-beda, jadi tidaklah sama antar satu tempat dengan tempat lainnya. Kemudian adanya data yang diolah menjadi fakta dan pembahasan, hasil penelitian ini adalah karakteristik dari artikel ilmiah. Artikel non ilmiah pada hakikatnya dia yang mengumpulkan teori. Untuk memperkuat teori berdasarkan opini, jadi sifatnya opini. Dikumpulkan untuk menguatkan pernyataannya, jadi teori-teori tersebut sudah disimpan dan dikumpulkan kemudian dikemukakan pendapatnya. Artikel non ilmiah ditulis berdasarkan teori yang dikumpulkan (bersifat opini), Kerangka karangan tidak sistematis, uraian teori yang disampaikan untuk menguatkan opini agar dipercaya publik.Â
Kerangka artikel ilmiah:
- Pendahuluan (berisi latar belakang masalah yang dikemukakan di awal sebagai alasan mengapa penelitian ini perlu diteliti)
- Landasan teori (uraian pendapat ahli yang dikutip sebagai penguat opini)
- Metodologi penelitian (berisi ulasan tentang metode dan jenis penelitian)
- Pembahasan (berisi uraian data dan fakta yang sudah dikumpulkan dan disampaikan juga hasil penelitian)
- Simpulan (uraian secara singkat dan padat tentang hasil penelitian)
- Abstrak
Kerangka artikel non ilmiah:
- Pendahuluan (ulasan awal tentang apa yang akan disampaikan terkait topik dan judul)
- Ulasan judul (berisi tentang pembahasan terkait judul)
- Pembahasan (berisi ulasan tentang hasil penelitian)
- Simpulan (uraian secara singkat dan padat tentang apa yang dibicarakan)
Selanjutnya ada juga makalah, makalah yaitu:
- Suatu bentuk karya tulis yang menjabarkan suatu teori
- Makalah suatu bentuk karya tulis yang dibuat dengan tujuan memaparkan suatu teori ahli
- Topik yang dibicarakan mengenai suatu topik tertentu yang diulas secara detail.
Mungkin cukup yang saya dapat bahas, semoga bermanfaat ya...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H