Mohon tunggu...
zikraap
zikraap Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi main basket dan billiard

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pelantikan Prabowo Subianto Menyongsong Dinamika Demokrasi di Indonesia

21 Oktober 2024   12:49 Diperbarui: 21 Oktober 2024   12:50 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jakarta, 21 Oktober 2024 -- Pelantikan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dalam kabinet baru Presiden Joko Widodo menandai momen penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia. Dengan latar belakang militer dan pengalaman politik yang luas, Prabowo diharapkan dapat memainkan peran strategis dalam menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks, baik di tingkat domestik maupun global.

Prabowo Subianto bukanlah sosok baru di pentas politik Indonesia. Sebagai mantan jenderal TNI dan seorang tokoh politik yang telah menjabat dalam berbagai posisi, ia memiliki pengalaman yang cukup untuk menghadapi tantangan dalam sektor pertahanan. Pelantikan ini menggambarkan kepercayaan Presiden Jokowi terhadap kemampuannya untuk membawa perubahan positif dalam kebijakan pertahanan negara.

Dalam sambutannya setelah dilantik, Prabowo menekankan pentingnya modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) dan penguatan kerja sama internasional. Ia menyatakan bahwa pertahanan yang kuat bukan hanya soal kekuatan militer, tetapi juga tentang kemampuan untuk membangun kemitraan strategis dengan negara lain. Ini menjadi sangat penting di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Asia-Pasifik dan berbagai ancaman non-tradisional seperti terorisme dan cybercrime.

Sementara itu, dinamika politik di Indonesia juga terus berkembang. Pelantikan Prabowo menggambarkan pergeseran aliansi yang terjadi di kalangan partai politik. Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo telah menjadi bagian integral dalam koalisi pemerintahan, menunjukkan bahwa politik Indonesia tidak terlepas dari berbagai kompromi dan kerja sama. Namun, hal ini juga menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana hubungan antara kekuasaan eksekutif dan legislatif akan berlangsung, terutama mengingat sejumlah tantangan yang dihadapi oleh pemerintah.

Sikap masyarakat terhadap pelantikan Prabowo sangat beragam. Sebagian pihak menyambutnya dengan optimisme, berharap bahwa Prabowo dapat memanfaatkan pengalamannya untuk memperkuat pertahanan negara. Mereka berpendapat bahwa kepemimpinan Prabowo akan membawa perspektif baru dalam mengatasi isu-isu strategis yang dihadapi Indonesia, seperti isu keamanan maritim, perbatasan, dan potensi ancaman dari negara-negara tetangga.

Namun, di sisi lain, ada juga suara skeptis yang mempertanyakan rekam jejak Prabowo, terutama terkait kontroversi masa lalu yang masih membayangi karier politiknya. Masyarakat menginginkan seorang menteri pertahanan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki integritas dan komitmen terhadap prinsip-prinsip demokrasi. Dalam konteks ini, Prabowo dihadapkan pada tantangan untuk membangun kepercayaan publik, terutama di kalangan kelompok-kelompok yang pernah menolak kepemimpinannya.

Satu hal yang menjadi sorotan adalah bagaimana Prabowo akan menangani isu-isu hak asasi manusia dalam kebijakan pertahanan. Masyarakat kini semakin sadar akan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sektor pertahanan. Mereka menuntut agar setiap keputusan yang diambil mencerminkan prinsip-prinsip demokrasi dan menghargai hak asasi manusia. Oleh karena itu, Prabowo harus mampu menunjukkan bahwa ia akan mendukung upaya perlindungan hak asasi manusia, terutama dalam konteks operasi militer dan penegakan hukum.

Dinamika demokrasi Indonesia juga terlihat dari munculnya berbagai elemen masyarakat yang berperan aktif dalam memberikan suara dan kritik terhadap kebijakan pemerintah. Media sosial, sebagai platform komunikasi yang semakin dominan, memungkinkan masyarakat untuk menyampaikan pandangan mereka secara langsung. Dalam konteks ini, Prabowo harus siap untuk mendengarkan suara publik dan merespons aspirasi yang ada. Ini menjadi tantangan tersendiri, mengingat dunia maya sering kali dipenuhi dengan opini yang beragam, bahkan kadang bersifat provokatif.

Sebagai menteri, Prabowo diharapkan tidak hanya fokus pada aspek militer, tetapi juga memperhatikan dimensi sosial dan ekonomi yang berpengaruh terhadap keamanan nasional. Kesejahteraan prajurit TNI dan keluarganya harus menjadi prioritas, karena mereka adalah garda terdepan dalam menjaga keamanan negara. Selain itu, keterlibatan masyarakat dalam program-program pertahanan dan keamanan juga penting untuk menciptakan rasa memiliki dan tanggung jawab bersama.

Melihat ke depan, tantangan terbesar bagi Prabowo adalah bagaimana mengintegrasikan kebijakan pertahanan dengan program pembangunan nasional secara keseluruhan. Sektor pertahanan harus sejalan dengan upaya menciptakan stabilitas politik, ekonomi, dan sosial. Ini memerlukan kolaborasi yang baik antara kementerian dan lembaga pemerintah lainnya, serta keterlibatan aktif dari masyarakat sipil.

Pelantikan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan mencerminkan langkah strategis dalam menghadapi tantangan masa depan. Momen ini tidak hanya menjadi titik awal bagi kebijakan pertahanan baru, tetapi juga menunjukkan bahwa politik Indonesia tetap dinamis dan penuh nuansa. Dalam konteks demokrasi, setiap langkah yang diambil oleh Prabowo akan berpengaruh pada kesejahteraan dan keamanan bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun