Mohon tunggu...
Azzy
Azzy Mohon Tunggu... pegawai negeri -

http://swa.co.id/profile/anaziaz-zikir-inspektur-operasional-pesawat-uni-emirat-arab

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Berapa Harga Sewa Pesawat Terbang di Indonesia

6 Maret 2017   04:13 Diperbarui: 24 April 2017   09:00 15965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau dilihat dari segi finansial memang harga sewa pesawat cukup tinggi dibanding dengan membeli tiket untuk memahami biaya yang harus kita bayar untuk sewa pesawat, ada beberapa elemen yang harus kita mengeri, yuk kit abaca paragraph dibawah.

Terminologi umum untuk sewa pesawat ialah ACMI atau  Pesawat Awak Perawatan dan Asuransi, yang umumnya di kenal dengan ACMI per hour, atau biaya sewa pesawat terbang per jam,  biaya ACMI di bagi menjadi beberapa komponen besar antara lain

ACMI = Aircraft  + Crew  + Maintenane + Insurance  

Aircraft cost

Biaya pesawat ini diperoleh dari harga atau biaya finance / credit, dengan masa pembayaran yang relative panjang, umumnya aircraft leasing memiliki persyaratan seperti perusahaan financing nya, perusahaan asuransi serta siapa yang menoperasikan dan siapa yang merawat harus dapat diterima dan dikenal di dunia internasional. Untuk menjamin agar pesawat dapat terus beroperasi dari segi perawatan, klaim2 asuransi dll, dan agar jika terdapat kebankrutan karena pesawat tidak terbang atau perusahaan pailit, tidak sulit untuk menarik kembali, akibatnya harga pokok menjadi tinggi. Misalnya harga pasaran pesawat Hawker 900 dengan usia antara 8- 10 tahun, sekitar USD 4 jt sampai USD 5 juta.   Atau harga dijual pesawat hawker 800XP produksi tahun 2001 di pasarkan di Indonesia dengan harga USD 2 juta  jadi sedikitnya untuk biaya bulanan butuh USD 30-50k sebagai pembayaran minimum.  Untuk sewa pesawat terbang atau lease purchase / sewa beli, harus ditambah dengan biaya resevse seperti harga ganti mesin dan APU (Auxiliary power unit) yang secara periodic harus diganti. Berarti dipakai atau tidak pengeluaran akan tetap, untuk itu sewa pesawat ditentukan dengan jumlah pemakaian per bulan, di Indonesia karena kebutuhan belum seperti di Amerika maka utilisasi tidak begitu tinggi, ini sebabnya harga sewa pesawat di Indonesia jauh diatas amerika.

Crew / Awak pesawat

Dari segi biaya awak, perusahaan harus memprediksi berapa utilisasi per bulan, jika hanya dibawah 30 jam, cukup dengan 3 pilot, dan 2 Awak kabin.  Nah untuk di Amerika gaji rata-rata untuk kapten sekelas Hawker membutuhkan USD 85.000 dan USD 60.000 untuk kopilot per tahun. Maka per bulan biaya awak sekitar USD20000, di Indonesia masih bisa sedikit dibawah itu.  Berarti biaya awak perlu sedikitnya Rp 200jt/bln belum biaya personil perawatan, staff di kantor sd driver dll.

Maintenance / Biaya perawatan pesawat terbang

Untuk beli / kredit pesawat leasing / lease to purchase (sewa beli), perawatan besar sudah termasuk di dalam biaya inti, namun untuk kepentingan kalkulasi di ACMI ini, perawatan regular yang dikenal sebagai terkonsumsi seperti Oli, minyak hidrolik, kanvas rem, dan part atau komponen yang memiliki usia terjadwal.  Biaya ini untuk pesawat yang ber umur akan lebih mahal, jika digabung dengan mesin maka setidaknya memakan biaya 15-20%  dari biaya perawatan utama, dan tergantung utilisasi per bulannya, Katakanlah USD5000/ bulan, ini diluar sewa hangar, atau sub kontrak ke pabrik atau pusat perawatan yang tidak ada di Indonesia yang akan memakan biaya ferry / setidaknya ke Singapura.

hawker900-aerotek-interior-58ab526a579373d506730fb8.jpg
hawker900-aerotek-interior-58ab526a579373d506730fb8.jpg
Biaya Asuransi:

Karena Asuransi merupakan kewajiban internasional dengan aturan minimum,  bagi penyedia jasa layanan transportasi udara untuk memberi jaminan semua orang di pesawat maupun di luar pesawat. Nilai atau biaya asuransi biasanya sekitar 3% dari harga pesawat kecil atau lebih murah jika pesawat lebih besar. Biaya premi tergantung dari pertanggungannya seperti pertanggunan penumpang, kru dan pihak ketiga. Lalu ada harga tambahan jika terbang di daerah rawan atau bahaya, seperti Aceh dan papua, bisa jadi butuh extra USD 25000 per tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun