Mohon tunggu...
zikayuliana
zikayuliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Semarang

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

INOVASI KOMUNIKASI DI FESTIVAL KOMUKINO UNIVERSITAS SEMARANG (USM) :Belajar Membatik bersama Kawula Tunarungu

25 Desember 2024   11:40 Diperbarui: 25 Desember 2024   14:38 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semarang, 19 Desember 2024 -- Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Semarang (USM) menggelar acara inovatif yang memadukan seni budaya dengan teknologi dalam Festival Komukino yang berlangsung pada hari Kamis, 19 Desember 2024, di Auditorium Ir. Widjatmoko, USM. Acara bertema komunikasi antar budaya ini memperkenalkan konsep komunikasi inklusif dengan melibatkan masyarakat tunarungu dalam kegiatan seni budaya.

Festival Komukino merupakan sebuah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Komunikasi USM, setiap tahun sekali untuk memperkenalkan inovasi dan praktik komunikasi yang inklusif, khususnya dalam konteks budaya Indonesia. Tahun ini, tema yang diangkat adalah komunikasi antar budaya.

Kegiatan Belajar Membatik di Festival Komukino menjadi salah kegiatan yang menarik perhatian, di mana mahasiswa berkesempatan untuk belajar langsung dari pengrajin batik profesional. Tidak hanya itu, untuk memastikan partisipasi penuh dari teman-teman tunarungu, festival ini dilengkapi dengan penerjemah bahasa isyarat serta penggunaan aplikasi komunikasi visual yang memudahkan interaksi antara pengrajin batik dan peserta tunarungu.

Menurut Ridha Sabrina salah satu mahasiwa USM mengatakan "kegiatan membatik ini bisa jadi daya tarik buat temen-temen yang lain, karna kapan lagi kita bisa belajar membatik secara gratis dan juga diajarin langsung sama yang sudah ahlinya".

Acara ini tidak hanya mengedukasi, tetapi juga membuka ruang bagi teman-teman untuk berpartisipasi dalam pelestarian budaya batik Indonesia yang kaya akan nilai estetika dan filosofis. Selain itu, mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan masyarakat tunarungu, yang turut aktif dalam sesi belajar membatik, sehingga tercipta suasana kebersamaan yang harmonis.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya komunikasi yang inklusif dan membangun rasa saling pengertian di antara berbagai kelompok masyarakat.

Festival Komukino USM 2024 menjadi bukti nyata bahwa inovasi dalam komunikasi dapat menciptakan perubahan positif, memperkaya pengalaman budaya, dan mendorong inklusivitas di dalam masyarakat. Dengan kegiatan seperti ini, USM berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil, inklusif, dan berbudaya.

---

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun