Proses kerja content writer tidak hanya sebatas menulis. Berikut adalah langkah-langkah umum yang mereka lakukan:
1. Penetapan Tujuan dan Strategi
Content writer harus memahami tujuan dari konten yang akan dibuat, seperti peningkatan awareness merek, pembuatan lead, atau penjualan produk.
2. Riset dan Perencanaan
Ini termasuk riset tentang topik, pesaing, dan audiens target. Semakin dalam riset dilakukan, semakin baik konten yang dihasilkan.
3. Pengembangan Ide
Setelah riset selesai, content writer mengembangkan ide-ide untuk konten yang akan dibuat. Ini melibatkan brainstorming dan penentuan format yang paling sesuai.
4. Penulisan Konten
Tahap penulisan meliputi penulisan teks sesuai dengan struktur yang telah direncanakan. Content writer harus memperhatikan SEO dan gaya penulisan yang konsisten.
5. Pengeditan dan Revisi
Setelah konten ditulis, biasanya ada tahap pengeditan untuk memastikan kesalahan tata bahasa dan kesesuaian gaya. Revisi juga dilakukan jika diperlukan.
6. Optimasi SEO
Sebelum mempublikasikan konten, content writer melakukan optimasi SEO untuk memastikan konten dapat ditemukan dengan mudah di mesin pencari.
7. Pengukuran dan Analisis
Setelah konten dipublikasikan, mereka melakukan pengukuran performa menggunakan tools seperti Google Analytics untuk melihat seberapa efektif konten yang mereka buat.
Tantangan dalam Profesi Content Writer
Meskipun profesi content writer menjanjikan, ada beberapa tantangan yang sering dihadapi:
1. Memenuhi Deadline
Karena seringnya konten diperlukan dalam waktu yang singkat, content writer harus terbiasa dengan tekanan deadline yang ketat.
2. Beradaptasi dengan Perubahan Algoritma
Dalam dunia digital yang terus berubah, content writer harus terus mengikuti perkembangan teknologi dan algoritma mesin pencari.