Mohon tunggu...
Ziendy Zizaziany
Ziendy Zizaziany Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Ziendy Aksara Pandita, dengan nama itu aku merajut kata menjadi lembaran sederhana. Karya: Novel Pendaki Malam, Lembaran Yang Berbicara, Bunda Aku Cinta Anakmu, Antara Kita dengan; Tuhan, Terkunci Serial Cinta Yang Mendewasakan, Anjelica, Lalakon Isvara: Anak Manusia, BROKEN At Home, Terroris Son, Buku Ini Berisi Candu, dan Seharusnya Lo Hidup Begini

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Adab Susila Sebuah Perkara

29 Juni 2020   11:52 Diperbarui: 29 Juni 2020   11:44 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hengkang, sebuah mujur membuangku

Berkawan kesendirian dengan rongrongan kaum belaka

Selaksa harapan berkerumun, menatap langit dengan kecaman.

Meneduh, kadang kala itu dilakukan

Aaaah ... sama saja

Gersang, himpunan tak berdaya sudah mengepung sana dan sini.

Mengerjap mata?

Sepasang bola hitam tertutup tirai usai malang menentu sendu

Segaris selat kecil bersembunyi di balik temberengnya

Seruas bibir terhantam getaran bah, menggulung tersimpul lalu penyok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun