Kota Semarang (30/07/2022) -- Sampah sudah menjadi musuh bersama bagi negara-negara di dunia. Perlu upaya bersama berbagai negara di dunia untuk mengurangi dampak dari pencemaran lingkungan yang massif, salah satunya adalah dimulai dari rumah dengan menyediakan tempat sampah.
Berdasarkan survey yang telah saya lakukan di Kelurahan Karangturi, masih terdapat beberapa warga yang masih tidak membuang sampah pada tempatnya yang disebabkan karena kurangnya kehigienisan serta malas untuk membuang sampah karena keberadaan kotak sampah yang tidak dekat pengguna.Â
Berdasarkan latar belakang tersebut, Ghozi Izzulhaq salah satu mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2021/2022 berinisiatif melakukan pendampingan pembuatan alat "Tempat Sampah Otomatis Tanpa Sentuh Tangan" di Kelurahan Karangturi, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang.Program ini merupakan salah satu solusi untuk mencegah pembuangan sampah sembarangan agar terciptanya kebersihan lingkungan.
Program ini di laksanakan pada hari, 30 Juli 2022 di Kelurahan Karangturi, Kota Semarang, Dalam kegiatan Pendampingan Pembuatan Alat Tempat Sampah Otomatis ini, diberikan penjelasan mengenai cara pembuatan alat, cara kerja alat, dan cara perawatan Tempat Sampah Otomatis ini. Program ini mendapat sambutan yang antusias dan respon yang bagus dari para peserta program ini.
"Kita buang sampah jadi lebih higienis ya, dengan adanya tempat sampah ini kita jadi tidak perlu bersentuhan langsung dengan tempat sampah sehingga dapat mengantisipasi penularan virus covid", ujar pak Soleh, salah satu warga kelurahan Karangturi.
Cara Kerja Tempat Sampah Otomatis yaitu ketika seseorang yang berdiri 1 meter atau kurang sensor ultrasonic akan mendeteksi dan langsung memberikan perintah ke motor servo untuk mengangkat tutup tempat sampah selamat kurang lebih 4 detik untuk menaruh sampah setelah itu secara otomatis motor servo kembali menutup tempat sampah.Â
Keuntungan dari menggunakan tempat sampah otomatis yaitu masyarakat tidak perlu repot-repot membuka dan menutup tempat sampah yang secara umum kotor, lalu cara pembuatan dan komponennya cukup simple hanya membutuhkan tempat sampah, arduino uno, motor servo, sensor ultrasonik dan kabel jumper, dan alat dan bahan tersebut cukup terjangkau harganya.
Dari program "Pendampingan Pembuatan Alat Tempat Sampah Otomatis" diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat Kelurahan Karangturi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari berbagai penyakit. Seperti yang kita ketahui bahwa masih banyak berbagai penyakit yang secara khusus di sebabkan oleh sampah--sampah yang membusuk berserakan. Maka sekali lagi harapan saya masyarakat Indonesia khususnya warga Kelurahan Karangturi dapat mengerti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Penulis : Ghozi Izzulhaq (Teknologi Rekayasa Otomasi, SV 2019)
Editor : Abdi Sukmono, ST., MT.