Mohon tunggu...
Zidny Ilman
Zidny Ilman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kata-kata yang terukir oleh pena adalah jembatan menuju abadi. Dalam setiap garis, tersembunyi kekuatan untuk menginspirasi, mengubah, dan merangkul dunia dengan keindahan yang tak ternilai.

Selanjutnya

Tutup

Financial

SKT: Produk Asli Indonesia yang Berperan Penting dalam Perekonomian Nasional

2 Desember 2023   08:36 Diperbarui: 2 Desember 2023   08:53 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Muhammad Zidny Ilman

Pendahuluan

Dibalik sentuhan jari yang berpengalaman, di sanalah terdapat kisah panjang mengenai perjalanan SKT (Sigaret Kretek Tangan) yang bukan hanya sekedar aroma tembakau saja, melainkan menjadi simbol dari kekayaan warisan budaya Indonesia. Melibatkan keterampilan tangan yang berpengalaman, setiap putaran tembakau menjadi karya seni yang mencerminkan keahlian dan dedikasi para pengrajinnya. Dari satu sentuhan ke sentuhan berikutnya, terpaparlah kisah-kisah berlatar belakang sejarah, tradisi, dan kearifan lokal yang melekat pada proses pembuatan SKT.

Sebagai salah satu produk asli Indonesia, SKT memiliki peran yang sangat signifikan dalam menyerap tenaga kerja dan juga memberikan kontribusi penting dalam menjaga stabilitas perekonomian nasional. Dalam konteks ekonomi Indonesia, SKT tidak hanya sebagai sumber kenikmatan bagi para penggemar rokok saja, melainkan sebagai perwujudan nyata dalam menciptakan lapangan kerja bagi ribuan orang. Dengan menyusuri jejak tradisi yang terwariskan melalui setiap pembentukan rokoknya, SKT telah menjadi bagian penting dalam menopang keberlangsungan ekonomi Indonesia, menjadi salah satu pilar yang konsisten dalam menjaga stabilitas perekonomian nasional.

Peran SKT Dalam Mengatasi Tantangan Ketenagakerjaan di Indonesia

Dalam melakukan eksplorasi lebih mendalam, peran SKT sangat relevan dengan semangat Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional yang diperingati pada 17 Oktober 2023. Diketahui, berdasarkan Proyeksi Ketenagakerjaan dan Sosial Dunia ILO dalam Tren 2023 (Tren WESO), kondisi lapangan kerja global diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang terbatas, hanya sebesar 1% pada tahun 2023. Angka ini menunjukkan penurunan lebih dari setengah dari pertumbuhan yang terjadi pada tahun sebelumnya, yaitu 2022. Sedangkan di Indonesia sendiri, ketersediaan lapangan kerja juga merupakan isu yang pelik.

Salah satu elemen penting yang membuat SKT menjadi faktor pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah kehadirannya yang telah melibatkan banyak pihak selama bertahun-tahun. Selain menjadi pilihan konsumen, SKT juga memberikan dampak nyata bagi tingkat pengangguran di berbagai wilayah Indonesia. Dengan menyerap tenaga kerja yang besar, SKT dapat memberikan kontribusi positif dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan. Proses pembuatan SKT yang melibatkan berbagai tahapan, mulai dari penanaman tembakau hingga produksi akhir, menciptakan kebutuhan akan keterampilan dan tenaga kerja yang beragam. Hal ini memberikan kontribusi nyata dalam menanggulangi masalah pengangguran di berbagai wilayah Indonesia terutama bagi masyarakat yang berada disekitar lokasi produksi.

Industri tembakau memegang peran sentral sebagai salah satu sektor terbesar di Indonesia. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementrian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin) menunjukkan bahwa total angka pekerja yang terserap oleh industri rokok mencapai 5,98 juta orang. Dari jumlah tersebut, 4,28 juta bekerja di sektor manufaktur dan distribusi, sementara sisanya sebanyak 1,7 juta orang bekerja di sektor perkebunan.

Peran Ganda Perempuan Pekerja SKT: Dari Pekerjaan hingga Pemberdayaan Keluarga 

Lebih dari sekedar pekerjaan, perempuan-perempuan yang berkiprah di industri SKT mengemban peran ganda sebagai tulang punggung keluarga. Data menunjukkan bahwa sekitar 97% pekerja SKT adalah perempuan. Mereka tidak hanya menjalankan tugas pekerjaan mereka dengan dedikasi, tetapi juga berhasil meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka. Keberhasilan mereka menyekolahkan anak-anaknya menjadi indikator konkret dari peran positif SKT dalam membantu pembangunan keluarga Indonesia. Perempuan-perempuan pekerja SKT umumnya berasal dari keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah. Mereka bekerja di industri SKT untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup keluarga mereka. Selain itu, industri SKT memiliki peran penting dalam pemberdayaan perempuan. Dengan memberikan kesempatan kerja bagi perempuan, industri SKT juga dapat memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi pekerja perempuan. Hal ini dapat membantu perempuan untuk mengembangkan potensi mereka dan meningkatkan produktivitas mereka di tempat kerja.

Bekerja di industri SKT juga dapat meningkatkan status sosial perempuan. Sebelum bekerja di SKT, banyak perempuan yang hanya bekerja di rumah sebagai ibu rumah tangga. Namun, dengan bekerja di SKT, mereka dapat memiliki penghasilan sendiri dan menjadi tulang punggung keluarga. Dengan demikian, industri SKT tidak hanya berperan dalam meningkatkan perekonomian nasional, tetapi juga berperan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga, pemberdayaan dan peningkatan status sosial bagi perempuan.  

Multiplier Effect SKT: Meninjau Pengaruhnya Terhadap Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat

Sigaret Kretek Tangan (SKT) juga berperan sebagai katalisator penggerak ekonomi di lingkungan masyarakat. Keberadaan pabrik SKT bukan sekedar tempat produksi, melainkan pusat multiplier effect yang mempercepat pertumbuhan ekonomi di sekitarnya.

Pertama, pabrik SKT menciptakan lapangan kerja yang luas. Proses produksi SKT, dengan kretek tangan yang memerlukan keterampilan khusus, menghasilkan permintaan pekerja terampil dan terlatih. Dengan membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat setempat, pabrik SKT secara langsung menurunkan tingkat pengangguran, memberikan penghidupan baru bagi individu, dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Selanjutnya, multiplier effect terlihat dalam rantai pasokan SKT. Petani tembakau sebagai pemasok utama bahan baku, mendapatkan peningkatkan permintaan yang berujung pada peningkatan produksi dan pendapatan mereka. Seiring dengan itu, aktivitas ekonomi di sektor pertanian meningkat, menciptakan gelombang positif ke berbagai lapisan masyarakat di sekitarnya.

Selain itu, peningkatan kegiatan ekonomi juga terjadi di sektor industri pendukung. Perusahaan-perusahaan terlibat dalam kemasan, distribusi, dan logistik ikut tumbuh sejalan dengan perkembangan pabrik SKT. Hal ini tidak hanya menciptakan lebih banyak peluang kerja tetapi juga mendorong perkembangan bisnis lokal. Daya beli yang meningkat di antara pekerja pabrik SKT dan masyarakat setempat menjadi pemicu multiplier effect yang signifikan. Belanja yang lebih tinggi menciptakan permintaan lebih besar terhadap barang dan jasa, mendorong pertumbuhan usaha lokal dan menciptakan lingkungan ekonomi yang dinamis. Ini menciptakan lingkungan yang mendukung keberlanjutan bisnis dan pertumbuhan jangka panjang.

Melalui penyerapan tenaga kerja dari berbagai lapisan masyarakat, SKT tidak hanya menciptakan peluang pekerjaan tetapi juga memberikan sumber penghasilan yang signifikan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari dan juga berperan dalam meningkatkan taraf hidup mereka. Selain itu, SKT juga memberikan kontribusi pada pendapatan daerah melalui pajak dan retribusi. Dana ini, Ketika dikelola dengan bijak oleh pemerintah setempat, dapat diarahkan ke proyek-proyek pembangunan, pelayanan kesehatan, dan pendidikan yang semuanya memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

Kesimpulan

Singkatnya, SKT sebagai simbol kekayaan budaya Indonesia bukan hanya sebagai produk tembakau saja, tetapi berperan penting dalam menyerap tenaga kerja dan menjaga stabilitas perekonomian nasional. SKT menjadi solusi terhadap tantangan ketenagakerjaan dengan menyerap tenaga kerja yang besar. Pekerjaan Perempuan di industrI SKT bukan sekedar penghasilan, tetapi juga pemberdayaan dan peningkatan status sosial. Industri ini memiliki dampak positif yang meluas, dari rantai pasokan hingga sektor pendukung sehingga menciptakan multiplier effect yang mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal.

Melalui kontribusinya pada pendapatan daerah dan pembangunan proyek lokal, SKT menjadi agen perubahan yang berkelanjutan. Dengan memandang SKT sebagai lebih dari sekedar produk, kita melihatnya sebagai warisan budaya, sumber penghidupan, dan katalisator untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun