8. Perpustakaan pribadi   Â
Ia memilih mengambil jurnalistik karena ia menyukai tantangan. Pun memiliki hobi menulis. Selain itu, menjadi wartawan ialah cita cita masa kecilnya. Dahulu kala, ia berpikiran bahwa dengan menjadi wartawan ia mampu mengejar mimpinya yang lain yakni keluar negeri. Setelah besar, Zidni merasa bahwa pemikiran seperti tidak layak membuat ia menjadi sosok wartawan sejati. Ia menemukan hal lain, bahwa ia ingin sekali menjadi sosok yang berpengaruh dan mengubah dunia melalui tulisan. Hal ini dimotori bahwa media merupakan sarana terbaik untuk mengontrol opini publik. Lambat laun, alasan alasan keinginan menjadi seorang jurnalis kian meningkat. Bahkan kini, ia sangat ingin menjadi pemilik media. Dimana ia mampu menjunjung tinggi asas idealisme, profesionalisme, dan kepentingan perut secara bersamaan.
Zidni memiliki berbagai kemampuan yang mendukungnya dalam dunia jurnalistik. Ia memiliki kemampuan publik speaking yang lumayan bagus, relasinya cukup banyak pada berbagai kalangan baik itu masyarakat biasa kyai DPR politisi wartawan HIPMI Temanggung dan sebagainya. Ia mampu memakai Canva dan Power director sebagai desain grafis dan sinematografi.
Buku yang terakhir ia baca dalam seminggu ini ialah Deddy Mulyana - Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Dale Carnegie - How to win friends and influence people, Modul Korp Pelajar Putri, jurnal Evans Garey - Seni Mencintai: Teori Cinta.
Dia adalah diriku.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI