Mohon tunggu...
Zidni Naila Malikhah
Zidni Naila Malikhah Mohon Tunggu... Mahasiswi -

Calon menantu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gelap

4 Oktober 2016   17:08 Diperbarui: 4 Oktober 2016   18:46 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Buah pena : Nay

Bagai meneropong bintang dalam mendung
Hanya terlihat sayup nun kabur
Sesekali tampak, berakhir hilang jua
Mencintamu...

Bagai menghembus hawa siang
Yang panas nun pengap
Sesekali lega, tersedak hatiku pilu
Didekatmu...

Hingga suatu saat
Derai angin datang membawa isyarat
Bahwa, hatimu masih gelap
Tertutup rapat
Ah, selalu saja begitu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun