Mohon tunggu...
Zidni Mubarok
Zidni Mubarok Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia Biasa-biasa saja

Bismillahirahmanirrohim Nawaitu Nulis sing manfaat go wong akeh

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rutinan Malam Jumat

20 Maret 2020   12:55 Diperbarui: 20 Maret 2020   12:58 943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagaian umat muslim di dunia punya bermacam-macam accara untuk merayakan malam jumatnya, ada yang dengan membaca maulid, dzikir, sholawat, ratib atau amalan yang baik lainnya.

Pada umumnya masyarakat Indonesia lebih banyak mengisi malam jumat dengan membaca maulid, mulai dari maulid Diba'i, Simthuduror, Barzanji, Adhiya Ulami. Mereka biasanya membaca Maulid dengan diiringi tabuhan khas dari rebana  (alat musik islami yang terbuat dari kayu berbentuk bundar dan pipih lalu kulit kambing untuk lapisannya, cara membunyikannya dengan memukul bagian sisi terbang dengan tangan kosong). 

Sekarang ini lebih banyak Majelis atau Jamiyah yang menggunakan rebana modern sebagai pengiring dalam membaca maulid,  rebana tradisional atau disebut Srakal disebagaian tempat, semakin tak dikenali oleh anak muda sekarang, mereka lebih menggandrungi rebana modern yang mengiblat pada Ahbaabul Musthofa Majelis yang dipimpin oleh Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf Solo dan Az-zahir yang dipimpin oleh Habib Zaenal Abidin Pekalongan. Namun disudut Desa masih bisa ditemui lantunan syrakal berkumandang setiap acara slametan atau pengajian di desa. Biasanya para pelantun notabennya orang-orang tua yang masih mempertahankan terbang syrakalnya agar tidak tenggelam di modernisasinya zaman.

Malam Jumat pun dijadikan warga nahdliyin untuk mengirimkan hadiah buat para keluarga atau sesepuh yang telah mendahuluinya baik berjamaah atau individu di rumah namun tidak menghalangi warga nahdliyin untuk mengirimkan hadiah kepada orang yang telah mendahuluinya. Dengan mengadakan tahlilan berjamaah, akan menghadirkan rasa kekeluargaan diantara warga nahdliyin, karena kita bisa saling bersama membaca tahlil dan setelahnya bisa saling ngobrol bertukar cerita dan biasanya ditemani teh manis hangat atau kopi dan cemilan untuk menambah kenikmatan setelah tahlilan bersama. 

Banyak orang pula setiap jumat berkunjung ke makam seseorang yang telah meninggal untuk mengirim doa dan membersihkan kuburan agar terlihat bersih, biasanya warga berkunjung ke makam pada malam Jumat Kliwon. 

Di daerah Jatibarang Brebes kita masih gampang mendengarkan lantunan maulid disetiap mushola atau masjid, bahkan dirumah-rumah pun kita bisa menemukannya untuk wilayah ini kita bisa mendengar lantunan maulid yang diiringi tabuhan rebana ataupun hanya membaca tanpa ada iringan apapun.

Seperti di Mushola Baitussalam dsa Jatibarang Kidul, setelah selesai sholat maghrib dan tahli bersama, pembacaan maulid Ad-dibai langsung dibaca, yang dipimpin oleh Habib Umar Basaiban asal Pekalongan yang sekarang menetap di Jatibarang. 

Beliau memulai membaca Maulid Ad-dibai dengan bertawasul kepada baginda Nabi Muhammad Saw dan pengarang Maulid Ad-dibai serta ulama-ulama besar lainnya, setelah tawassul selesai mulailah pembacaan maulid yang dihadiri oleh warga sekitar Mushola Baitussalam dari berbagai umur, lantunan sholawat yang diiringi tabuhan rebana pun meramaikan pembacaan Maulid dan Sholawat di Mushola tersebut. 

Acara puncak adalah doa bersama Maulid Ad-dibai yang sebelumnya telah dibaca mulai dari tawassul sampai Mahallul Qiyam secara syahdu dan bergilir antar warga yang hadir, sebelum doa pun dilaksanakan pula pembacaan Tahlil lagi karena bertepatan dengan Malam Jumat Kliwon karena kebiasaan di Mushola tersebut jika malam Jumat Kliwon ada yang berbeda diakhir acara, ada donatur yang menyumbangkan rezeki berupa makanan yang bisa dimakan bersama sama setelah membaca Maulid. 

Dari sini kita bisa simpulkan, bahwa setiap Malam Jumat disetiap daerah mempunyai kebiasaan masing-masing khususnya bagi masyarakat muslim diseluruh dunia. 

Karena Hari Jumat adalah Hari besarnya orang islam. Maka, kita dianjurkan untuk memperbanyak amalan baik di hari Jumat baik berupa Sholawat, dzikir, rotib, manaqib, dana amalan baik lainnya. Malam Jumat pula malam dimana saat kita berdoa Insyaallah gampang dikabulkan oleh Allah Swt. 

Wallahu'alam Bisowab.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun