Ketika seseorang mengucapkan Alhamdulillah artinya ia sedang mengakui dan menyatakan bahwa semua pujian adalah milik Allah, apa pun itu. Karena pada hakikatnya. keindahan apa pun yang kita lihat, dengar dan rasakan adalah ciptaan Allah. Saat seseorang dipuji oleh orang lain, kemudian ia mengucapkan Alhamdulillah, artinya ia sedang berkata kepada dirinya dan semua orang bahwa semua pujian ini milik Allah. Sehingga pada saat itu juga ia telah bersyukur. Karena arti syukur adalah memuji Allah atas nikmat-Nya, baik dengan kesadaran hati, ungkapan lisan dan tulisan, maupun perbuatan. Habib Ahmad bin Zain Al-Habsyi - menjelaskan bahwa bersyukur artinya mengetahui (menyadari) bahwa semua nikmat yang dia peroleh adalah berasal dari Allah Ta'ala Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya, merasa bahagia karena telah memperolehnya, dan kemudian menggunakan nikmat tersebut untuk beribadah kepada-Nya.
Kalau kita perhatikan, ada keterkaitan yang menarik antara jumlah huruf kalimat Alhamdulillah dengan jumlah pintu Surga. Jumlah huruf Alhamdulillah adalah delapan huruf. sama persis dengan jumlah pintu Surga. Sebagian ulama mengatakan bahwa barang siapa mengucapkan Alhamdulillah, maka kedelapan pintu Surga terbuka untuknya dan ia diijinkan untuk masuk ke dalamnya melalui pintu manapun yang ia sukai, sebagai penghormatan baginya. Karena itu kita dianjurkan untuk mengucapkan kalimat ini sebanyak mungkin. Bahkan Rasulullah menyatakan bahwa Alhamdulillah adalah ungkapan doa yang terbaik, yang paling utama. Rasulullah bersabda:
أَفْضَلُ الذِّكْرِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَأَفْضَلُ الدُّعَاءِ الْحَمْدُ لِلَّهِ
"Dzikir terbaik adalah ucapan laa ilaa ha illallaah, dan doa terbaik adalah ucapan Alhamdulillah." (HR Tirmidzi, Hakim, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban)
Ucapan Alhamdulillah juga merupakan pengaman nikmat agar tidak hilang. Seseorang yang memperoleh nikmat, kemudian mensyukurinya dengan mengucapkan Alhamdulillah, maka Allah akan menjaga nikmat tersebut. Rasulullah bersabda:
"Memuji Allah (Alhamdulillah) pengaman nikmat agar tidak hilang". (HR Ad-Dailami dalan Al- Firdaus)
Oleh karena itu, jika kita ingin selalu mendapatkan tambahan nikmat dan nikmat yang ada tidak sirna, maka perbanyaklah mengucap kalimat syukur Alhamdulillah dengan kesadaran bahwa semua nikmat adalah berasal dari Allah dan milik Allah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H