Memiliki bisnis yang sukses dan berkembang tentunya menjadi impian para pengusaha, bagaimana sih caranya? Dalam dunia bisnis banyak komponen-komponen pendukung yang menjadi penentu berhasilnya sebuah usaha, salah satu komponen tersebut yaitu buyer persona.
Apa itu buyer persona?
Buyer persona dapat diartikan sebagai gambaran perwujudan calon pelanggan yang dijadikan sebagai target acuan dalam memasarkan sebuah produk atau jasa. Buyer persona memiliki peranan penting dalam dunia bisnis, dengan adanya buyer persona seorang pengusaha dapat lebih memahami keinginan pelanggan.
Buyer persona sebagai penampung seluruh informasi mengenai pelanggan, seluruh informasi ini dikelola, dianalisa, dan dikumpulkan sesuai karakteristik dari masing-masing pelanggan. Pengusaha dapat mengetahui bagaimana perilaku pembelian calon pelanggan, bagaimana cara pelanggan mencari informasi produk, dan lain-lain. dilansir dari  Casa Kreatif salah satu cara menjangkau buyer persona secara luas adalah dengan adanya press release mengenai suatu produk atau jasa.
Kenapa buyer persona penting?
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, buyer persona sebagai wadah menampung data pelanggan untuk tercapainya tujuan perusahaan. Sebuah produk tidak akan bertahan lama dan akan susah diterima masyarakat tanpa adanya buyer persona. Berikut merupakan manfaat dari buyer persona, yaitu:
- Memahami bagaimana konsumen mengambil keputusan
- Mengidentifikasikan kebutuhan serta keinginan dari konsumen
- Sebagai tumpuan atau landasan utama perusahaan mengambil keputusan
- Mengetahui konten dan fitur apa yang mau dibuat untuk pelanggan
- Agar konten dan fitur yang dibuat relevan dengan audiens yang dituju
- Strategi pemasaran lebih efektif dan efisien
Bagaimana riset buyer persona?
Melakukan penyelidikan atau riset pelanggan bertujuan untuk mendapatkan atau menambah fakta baru mengenai pelanggan, untuk melakukan riset buyer persona dibutuhkan beberapa tahap, yakni:
1. Asumsi, Asumsi diartikan sebagai dugaan sementara yang dibuat namun dianggap benar oleh pembuat asumsi, untuk mewujudkan kebenaran sebuah asumsi dibutuhkan pembuktian agar dugaan tersebut menjadi valid. Pada tahap ini pengusaha mengira ngira dan membidik target pasar untuk memasarkan produknya.
2. Validasi, Validasi merupakan tahap pembuktian yang dilakukan dengan sebuah tindakan sebagai bukti kevalidan atau kebenaran sebuah asumsi. Ditahap ini pengusaha atau pemilik usaha membuktikan kebenaran asumsi target pasarnya yang dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
- Bertanya ke beberapa target pasar secara langsung
- Mengecek media sosial kompetitor
- Meriset dan membaca beberapa artikel tentang target pasar yang dibidik
- Mengecek market place kompetitor
3. Repetisi, Pengulangan kembali atau repitisi dilakukan seorang pengusaha dengan menyusun kembali dan mengelompokan target pasar berdasarkan riset yang dilakukan pada tahap sebelumnya.
Bagaimana cara membuat buyer persona?
Buyer persona dibuat dengan cara mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai pelanggan, informasi pelanggan yang dicari antara lain:
- Nama
- Usia
- Jenis kelamin
- Tempat tinggal
- HobbyÂ
- Kebiasaan, kebiasaan terbagi menjadi beberapa bagian seperti bagaimana cara  berbelanja, cara berkomunikasi, cara mencari informasi sebuah produk, dan lain-lain.
- Rentang pendapatan
Contoh persona: nama Sinta Jojo, usia 22 tahun, jenis kelamin perempuan, bertempat tinggal di area Jabodetabek, memiliki hobby traveling dan kuliner, kebiasaan suka check-out barang di salah satu market place, media sosial paling digemari tiktok dan Instagram, rantang pendapatan 5-10 juta.
Data-data diatas digunakan oleh pemilik usaha atau pengusaha untuk mengambil keputusan yang bertujuan membangun, mengembangkan, dan mempertahankan usahanya agar dapat bertahan lama. Dengan demikian, diharapkan akan berdampak pada penjualan dan kepuasan calon pelanggan.
Demikian pembahasan mengenai pengertian, manfaat, dan cara melakukan riset dan Menyusun buyer persona, semoga artikel ini dapat membantu serta menambah wawasan pembaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H