Distorsi dan atmosfir yang dapat dirasakan juga terkesan jauh lebih berdimensi jika dibuat menggunakan praktik spesial seperti pada adegan di atas. Nolan sengaja meledakan dan melatih para pemeran untuk akting menggunakan medium spesial efek dengan puluhan jam rehearsal. Alhasil, film yang Nolan buat menjadi film yang sangat baik dari treatment visual.
- Tone Monokromatik
Dengan tujuan tertentu, Nolan melakukan treatment desain produksi dengan tone warna monokromatik pada kebanyakan filmnya. Treatment ini cukup sederhana mengingat warna monokromatik akan terpaku pada suhu warna yang akan diberikan. Warna monokromatik yang disediakan sepanjang film Inception merupakan warna monokromatik dengan tingkat kontras yang disiplin serta memiliki intensitas detail. Tidak semata-mata memberikan tone warna, namun sebenar-benar warna tersebut adanya dengan adegan yang terjadi pada film tersebut.
- Frame Rate dan ScoringÂ
Inception menggunakan 3 opsi frame rate, yaitu 24 fps, 100 fps dan 1000 fps. Ketiga pemilihanframe rate ini ditujukan untuk 3 adegan dengan sequens yang kontras dalam speed adegan. 24 fps untuk normal, 100 fps untuk menengah dan 1000 fps untuk lambat dan super lambat.
Pemilihan frame rate dan pengaplikasiannya berpengaruh pada scoring. Hans Zimmer mengubah speed instrumen lagu Edith Piaf – Non Je Ne Regrette Rien menjadi 3 percepatan dengan opsi normal, lambat dan super lambat. Keputusan ini diambil Nolan beserta tim penata suara untuk melakukan insepsi pada teknis audio visual untuk mempertegas filosofi film itu sendiri seperti yang kita tahu bahwa Inception akan mengalami efek halusinasi subsconsius karena terjadi pada alam mimpi artifisial.
- Karakter Treatment
Alih alih membuat film dengan struktur kru yang jelas. Nolan membuat karakter treatment pada setiap tokoh yang memainkan film seperti halnya kru film. Cobb menjadi sutradara dengan idealismenya serta leadership dalam melakukan ekstraksi, Arthur menjadi Produser yang menyediakan kebutuhan ekstraksi Cobb, Saito sebagai produser eksekutif yang mendanai program ekstraksi, Ariadne sebagai desainer produksi untuk detail set ekstraksi, Eames sebagai pemeran film alih-alih ekstraksi, dan Fischer sebagai penonton.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H