Film atau movie adalah gambar hidup yang dihasilkan dari benda dengan pengambilan gambar menggunakan kamera yang kemudian melalui sedemikian proses pengerjaan dan editing sehingga menjadi sebuah karya yang dapat dinikmati oleh penonton. Film merupakan bentuk seni dan karya yang semakin populer dari masa ke masa. Maka dari itu, banyak rumah produksi film yang berlomba-lomba dalam menyajikan film-film terbaik untuk penggemarnya, seperti Disney, Netflix, Sony Pictures, DreamWorks Animation, Paramount Pictures, Warner Bros, dan masih banyak lagi.
Industri film dunia sudah sangat berkembang dengan adanya teknologi di masa sekarang. Avatar, The Lord of the Rings, Transformers, Jurassic World, The Avengers, dan Star Wars merupakan beberapa film yang tentunya sudah banyak diketahui oleh orang-orang saat ini. Film-film tersebut adalah sedikit contoh dari berkembangnya teknologi dalam industri film dunia. Mulai dari segi pengambilan gambar dan video, pengerjaan animasi, efek suara, dan masih banyak hal lainnya.
Pertanyaannya, bagaimana film-film tersebut dapat menyajikan gambar yang begitu indah dan memuaskan mata? Bagaimana efek-efek ledakan serta makhluk-makhluk aneh bisa terlihat begitu nyata dalam film-film tersebut? Semua hal itu dapat terwujud berkat adanya teknologi bernama CGI (Computer-Generated Imagery).
CGI merupakan teknologi grafis pada komputer yang digunakan untuk membuat efek visual pada video, baik untuk produksi film, televisi, pembuatan video games, hingga pada perangkat simulator seperti VR (Virtual Reality). Â Efek yang dihasilkan dari penggunaan CGI dapat berupa gambar dinamis atau statis, hingga ke bentuk 2 dimensi (2D) dan 3 dimensi (3D). Tapi efek CGI yang sekarang banyak dikenal adalah grafis komputer yang digunakan untuk membuat suatu adegan atau menambahkan VFX (special effect) pada film dan televisi.
Efek CGI dapat dimanfaatkan dalam sebuah adegan yang sulit dilakukan dalam proses pengambilan video. Misalnya, adegan keramaian prajurit perang, adegan ledakan sebuah kota, adegan luar angkasa, dan lain-lain. Teknologi CGI ini memungkinkan para pembuat film untuk membuat objek fiktif yang dapat diatur mulai dari bentuk, pencahayaan, tekstur, bahkan objek tersebut bisa bergerak seolah-olah menjadi nyata dan hidup. Hal ini biasanya diaplikasikan pada pembuatan film untuk membuat objek manusia, lingkungan, hewan, dan lain-lain. Software yang dipakai di dalamnya biasanya adalah Autodesk 3Ds Max, Blender, Autodesk Maya, Cinema 4D Studio, Lightwave 3D, Sketchup, dan lain-lain.
Proses pembuatan CGI dalam produksi film merupakan hal yang menarik untuk dilihat, mulai dari proses membuat karakter, lingkungan, efek spesial, dan elemen-elemen pendukung lainnya. Tentu untuk melakukannya bukan hal yang mudah, pembuatan CGI melewati proses yang sangat kompleks. Kunci utama dari teknologi CGI sehingga dapat menghasilkan visual yang menakjubkan adalah pada keseimbangan gambar komputer dengan lokasi serta objek dari dunia nyata. Penggabungan kedua elemen inilah yang kemudian menghasilkan gambar yang estetis. Pembuatan CGI diawali dengan membuat pola atau gambar dasar pada komputer, kemudian dilakukan penambahan efek serta detail-detail mulai dari tekstur, pencahayaan, warna dan detail-detail kecil lainnya. Efek serta detail tersebutlah yang menjadi kunci agar CGI terlihat lebih hidup. Lebih kompleksnya lagi semua prosesnya dikerjakan frame-by-frame tiap detiknya.
Berikut merupakan contoh penerapan CGI dalam beberapa film:
1. Avatar (2009)
Film Avatar yang diproduksi pada tahun 2009 lalu oleh 20th Century Fox dan disutradarai oleh James Cameron merupakan sebuah maha karya yang hebat. Film ini mampu menyajikan visual serta efek yang yang sangat memukau pada tahun itu dimana teknologi CGI belum semaju saat ini. Pada film ini, digunakan proses animation tracking dimana para pemeran direkam gerakannya kemudian dilakukan proses editing untuk  menjadikan video mentah tadi menjadi karakter biru yang terlihat sangat nyata.
Bukan hanya karakternya, bahkan hampir seluruh adegan tempat di film ini merupakan efek CGI semata. Proses shooting-nya sebagian besar hanya dilakukan di studio produksi.
Berkat visual yang disajikan, film Avatar (2009) ini sempat menjadi film terlaris sepanjang masa sebelum dikalahkan oleh Avengers: Endgame (2019).
2. Fast and Furious 7 (2015)
Â
Fast and Furious 7 merupakan film ke-7 dari seri Fast and Furious Saga yang dirilis pada tahun 2015 lalu. Serial film yang dibintangi oleh Vin Diesel dan mendiang Paul Walker ini sudah sangat dikenal oleh masyarakat.
Di tengah masa shooting-nya, Paul Walker, aktor yang memerankan karakter Brian O'Connor yang merupakan karakter utama, sayang sekali meninggal dalam insiden kecelakaan mobil. Oleh karena itu, pihak Universal Pictures yang merupakan rumah produksi serial ini terpaksa menggunakan CGI agar film ini dapat tetap diproduksi.
3. Â Avengers: Endgame (2019)
Marvel Studios merupakan perusahaan film superhero yang sudah sangat terkenal. Film Avengers: Endgame yang dirilis pada tahun 2019 menjadi film superhero yang mempu menjadi film terlaris sepanjang masa mengalahkan Avatar (2009). Film ini memiliki visual yang sangat mewah dengan berbagai karakter serta latar tempat yang tidak mungkin ada tanpa adanya teknologi CGI.
Mulai dari karakter, alien, tempat, ledakan dan detail-detail kecil pada tiap adegan yang disajikan sangat terlihat nyata.