Mohon tunggu...
Zidan Muhammad Sirojudin
Zidan Muhammad Sirojudin Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Saya memiliki ketertarikan pada dunia kepenulisan sejak masuk kuliah. Passion saya ialah pada ranah pendidikan dan juga sosial. Saya memiliki hobi futsal dan juga membaca untuk menunjang dalam kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Galileo Galilei: Bapak Ilmu Pengetahuan Modern yang Mengubah Dunia

16 Desember 2024   23:34 Diperbarui: 16 Desember 2024   23:34 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ilustrasi Galileo Galilei Melihat Dunia (Sumber: Pinterest)

Galileo Galilei lahir di Pisa, Italia, pada 15 Februari 1564, adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah ilmu pengetahuan. Sebagai seorang astronom, fisikawan, insinyur, dan filsuf, ia dijuluki sebagai "Bapak Ilmu Pengetahuan Modern" karena kontribusinya yang revolusioner dalam memahami alam semesta dan menerapkan metode ilmiah. Pemikirannya tidak hanya mengubah cara manusia memandang langit, tetapi juga mendorong munculnya era Pencerahan.


Awal Kehidupan dan Pendidikan

Galileo lahir dari keluarga menengah yang mengutamakan pendidikan. Ayahnya, Vincenzo Galilei, adalah seorang musisi dan teoretikus musik yang memengaruhi Galileo untuk berpikir kritis. Meskipun awalnya belajar kedokteran di Universitas Pisa, Galileo lebih tertarik pada matematika dan fisika. Ia akhirnya meninggalkan studi kedokteran dan mulai mengejar minatnya dalam ilmu pengetahuan.

Penemuan Astronomi yang Revolusioner

Salah satu pencapaian terbesar Galileo adalah penggunaan teleskop untuk mengamati langit. Pada tahun 1609, ia menyempurnakan desain teleskop dan menjadi orang pertama yang secara sistematis menggunakannya untuk pengamatan astronomi. Temuannya mencakup:

- Gunung dan kawah di Bulan, yang menunjukkan bahwa permukaan bulan tidak mulus seperti yang dipercaya sebelumnya.
- Empat bulan terbesar Jupiter (Io, Europa, Ganymede, dan Callisto), yang kini dikenal sebagai "bulan Galilean."
- Fase Venus, yang mendukung teori heliosentris Copernicus bahwa planet-planet berputar mengelilingi Matahari.
- Bintang-bintang di Bima Sakti, yang menunjukkan bahwa galaksi kita terdiri dari jumlah bintang yang jauh lebih besar dari yang dibayangkan.

Penemuan-penemuan ini mengguncang fondasi pandangan geosentris yang diajarkan oleh Gereja Katolik pada masa itu dan membuka jalan bagi revolusi ilmiah.

Kontribusi dalam Fisika

Galileo juga melakukan eksperimen penting dalam fisika, khususnya tentang gerak. Ia adalah salah satu ilmuwan pertama yang membuktikan bahwa kecepatan benda jatuh tidak tergantung pada massanya, sebuah gagasan yang menantang pemikiran Aristoteles. Dalam studinya tentang inersia, ia meletakkan dasar bagi hukum gerak Newton.

Galileo juga menciptakan banyak alat ilmiah, termasuk termometer sederhana dan pendulum yang akurat untuk pengukuran waktu. Ia menekankan pentingnya eksperimen dan pengamatan langsung, menjadikannya pelopor metode ilmiah modern.

Konflik dengan Gereja dan Akhir Kehidupan

Pemikiran Galileo yang mendukung teori heliosentris membuatnya bertentangan dengan Gereja Katolik, yang pada saat itu masih memegang teguh pandangan geosentris. Pada tahun 1616, Gereja melarang ajaran Copernicus, dan Galileo diperintahkan untuk tidak mempromosikan gagasan tersebut.

Namun, pada tahun 1632, ia menerbitkan buku Dialogue Concerning the Two Chief World Systems, yang membela teori heliosentris. Akibatnya, ia diadili oleh Inkuisisi Roma pada tahun 1633 dan dipaksa untuk menyangkal pandangannya. Meskipun dihukum tahanan rumah selama sisa hidupnya, Galileo terus menulis dan mempelajari ilmu pengetahuan hingga wafatnya pada 8 Januari 1642.

Warisan dan Pengaruh

Warisan Galileo tetap hidup hingga hari ini. Ia tidak hanya membantu memajukan astronomi dan fisika, tetapi juga menetapkan standar baru dalam pendekatan ilmiah yang didasarkan pada pengamatan, eksperimen, dan logika. Pada tahun 1992, lebih dari 350 tahun setelah persidangannya, Gereja Katolik mengakui kesalahan dalam mengutuk Galileo.

Galileo adalah simbol keberanian intelektual dan dedikasi terhadap kebenaran. Karyanya menginspirasi generasi ilmuwan, termasuk Isaac Newton, dan mengubah cara manusia memahami tempat mereka di alam semesta. Dengan segala pencapaiannya, Galileo Galilei akan selamanya dikenang sebagai salah satu pilar utama dalam sejarah ilmu pengetahuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun