Mohon tunggu...
Zidan Fathir Casanovia
Zidan Fathir Casanovia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Saya merupakan Mahasiswa Semester 2 Teknik Kelautan ITS Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Garam sebagai Unsur Esensial yang Menyatu dalam Setiap Aspek Kehidupan

6 Oktober 2024   19:53 Diperbarui: 6 Oktober 2024   19:57 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

2. Garam Tambang

Garam tambang berasal dari deposit mineral yang terletak di bawah tanah. Proses penambangan dilakukan dengan cara menggali dan mengekstrak garam dari lapisan bumi. Garam tambang biasanya lebih murni dibandingkan dengan garam laut karena tidak mengandung banyak mineral tambahan.

3. Garam Himalaya

Garam Himalaya adalah jenis garam yang diambil dari tambang garam kuno di pegunungan Himalaya. Garam ini terkenal karena warna pinknya yang khas dan kandungan mineralnya yang beragam. Banyak orang percaya bahwa garam Himalaya memiliki manfaat kesehatan tambahan dibandingkan dengan garam biasa.

4. Garam Kosher

Garam kosher adalah jenis garam yang digunakan dalam proses pengawetan daging sesuai dengan hukum makanan Yahudi (kashrut). Garam ini memiliki butiran yang lebih besar dan tekstur yang kasar, sehingga mudah untuk menyerap kelembapan dari daging.

5. Garam Iodized

Garam iodized adalah garam yang telah ditambahkan dengan yodium untuk mencegah kekurangan yodium dalam diet manusia. Kekurangan yodium dapat menyebabkan gangguan tiroid dan masalah kesehatan lainnya.


Garam dalam Berbagai Budaya

Garam tidak hanya berfungsi sebagai bahan makanan, tetapi juga memiliki makna dan simbolisme yang mendalam dalam berbagai budaya di seluruh dunia. Berikut ini adalah beberapa contoh bagaimana garam diperlakukan dalam konteks budaya dan tradisi.

1. Garam dalam Tradisi dan Ritual

Dalam banyak budaya, garam dianggap suci dan sering digunakan dalam upacara keagamaan. Misalnya, dalam tradisi Hindu, garam digunakan dalam berbagai ritual untuk membersihkan dan memberi berkah. Dalam agama Kristen, garam sering kali diasosiasikan dengan kesucian dan pengorbanan, seperti yang terlihat dalam istilah "garam bumi" yang merujuk pada orang-orang yang memberikan makna dan nilai pada dunia.

2. Garam sebagai Simbol Persahabatan

Di beberapa budaya, garam juga dianggap sebagai simbol persahabatan dan ikatan sosial. Dalam tradisi Jepang, ada ungkapan "garam persahabatan," di mana garam diberikan sebagai tanda pertemanan yang kuat. Hal ini menunjukkan bahwa garam bukan hanya sekadar bahan makanan, tetapi juga memiliki nilai emosional dan sosial.

3. Garam dalam Makanan Tradisional

Setiap budaya memiliki cara unik dalam menggunakan garam dalam masakan mereka. Di negara-negara Mediterania, seperti Italia dan Spanyol, garam digunakan untuk meningkatkan rasa masakan berbasis sayuran dan seafood. Di Asia, terutama di Jepang dan Korea, fermentasi makanan dengan garam adalah praktik umum yang menghasilkan hidangan lezat seperti kimchi dan miso.

4. Garam dalam Pengobatan Tradisional

Dalam banyak tradisi pengobatan kuno, garam digunakan untuk tujuan terapeutik. Di Mesir Kuno, garam digunakan untuk mengawetkan mumi dan sebagai obat untuk berbagai penyakit. Dalam pengobatan Ayurveda di India, garam dianggap penting untuk keseimbangan tubuh dan sering digunakan dalam ramuan herbal. 

 

Rekomendasi Asupan Garam Harian

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar orang dewasa tidak mengonsumsi lebih dari 5 gram (sekitar satu sendok teh) garam per hari untuk mengurangi risiko penyakit terkait natrium. 

Tips Mengurangi Asupan Garam

Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda mengurangi asupan garam:

  1. Baca Label Makanan: Periksa label nutrisi pada kemasan makanan untuk mengetahui kandungan natrium.

  2. Masak Sendiri: Memasak makanan sendiri memungkinkan Anda mengontrol jumlah garam yang digunakan.

  3. Gunakan Rempah-Rempah: Gantilah penggunaan garam dengan rempah-rempah atau bumbu alami lainnya untuk menambah rasa pada masakan.

  4. Hindari Makanan Olahan: Makanan olahan sering kali mengandung jumlah natrium yang tinggi; pilihlah makanan segar sebisa mungkin.

  5. Berkonsultasi dengan Ahli Gizi: Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau khawatir tentang asupan natrium Anda, berkonsultasilah dengan ahli gizi atau dokter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun