Mohon tunggu...
Zidan Fathir Casanovia
Zidan Fathir Casanovia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Saya merupakan Mahasiswa Semester 2 Teknik Kelautan ITS Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Garam sebagai Unsur Esensial yang Menyatu dalam Setiap Aspek Kehidupan

6 Oktober 2024   19:53 Diperbarui: 6 Oktober 2024   19:57 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Pengawet Makanan

Garam telah digunakan sebagai pengawet makanan selama ribuan tahun. Proses pengawetan menggunakan garam bekerja dengan cara mengurangi kadar air dalam makanan, sehingga menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur. Ini membuat makanan seperti daging asin, ikan asin, dan sayuran acar dapat disimpan lebih lama.

3. Kesehatan dan Keseimbangan Elektrolit

Natrium, salah satu komponen utama dalam garam, adalah elektrolit penting bagi tubuh manusia. Elektrolit membantu mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh, mendukung fungsi saraf, dan menjaga kontraksi otot. Oleh karena itu, konsumsi garam dalam jumlah yang tepat sangat penting untuk kesehatan.

4. Mengatasi Dehidrasi

Dalam situasi dehidrasi atau kehilangan cairan akibat olahraga atau cuaca panas, konsumsi larutan garam dapat membantu mengembalikan keseimbangan elektrolit dalam tubuh lebih cepat daripada air biasa.

5. Penggunaan Medis

Garam juga memiliki beberapa aplikasi medis. Larutan saline (larutan garam) sering digunakan untuk membersihkan luka atau sebagai infus intravena untuk rehidrasi pasien di rumah sakit.

Dampak Konsumsi Garam Terhadap Kesehatan

Meskipun garam memiliki banyak manfaat, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. 

1. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

Salah satu dampak paling umum dari konsumsi garam berlebihan adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi. Konsumsi natrium yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh, sehingga meningkatkan tekanan darah dan risiko penyakit jantung serta stroke.

2. Penyakit Jantung

Konsumsi garam yang tinggi berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner dan gagal jantung. Mengurangi asupan natrium dapat membantu menurunkan risiko ini secara signifikan.

3. Gangguan Ginjal

Ginjal berfungsi untuk menyaring limbah dari darah dan mengatur keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Konsumsi natrium yang tinggi dapat membebani ginjal dan menyebabkan kerusakan jangka panjang jika tidak dikendalikan.

4. Osteoporosis

Konsumsi natrium berlebih juga dapat mempengaruhi kesehatan tulang dengan meningkatkan ekskresi kalsium melalui urin, sehingga meningkatkan risiko osteoporosis seiring bertambahnya usia. 

Jenis-Jenis Garam

Garam dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan sumber dan proses pengolahannya. Berikut adalah beberapa jenis garam yang umum ditemukan:

1. Garam Laut

Garam laut diperoleh melalui proses evaporasi air laut. Proses ini melibatkan penguapan air laut di bawah sinar matahari, meninggalkan kristal garam. Garam laut biasanya mengandung mineral-mineral lain seperti magnesium dan kalsium, yang memberikan rasa dan warna yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun