Mohon tunggu...
Zidan Fathir Casanovia
Zidan Fathir Casanovia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Saya merupakan Mahasiswa Semester 2 Teknik Kelautan ITS Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bagaimana Menangani dan Memberantas Illegal Fishing di Indonesia?

27 Maret 2023   23:02 Diperbarui: 27 Maret 2023   23:06 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

      Illegal fishing atau penangkapan ikan ilegal adalah praktik penangkapan ikan yang dilakukan tanpa izin atau melanggar aturan yang berlaku. Di Indonesia, masalah illegal fishing menjadi salah satu isu penting dalam sektor perikanan karena praktik tersebut mengancam keberlangsungan sumber daya ikan yang ada di perairan Indonesia.

     Salah satu latar belakang terjadinya illegal fishing di Indonesia adalah karena sumber daya ikan yang melimpah di perairan Indonesia, menjadikan negara ini sebagai salah satu negara penghasil ikan terbesar di dunia. Namun, masalahnya adalah ketidaktepatan dalam pengaturan dan pengawasan penangkapan ikan oleh pemerintah Indonesia, yang menyebabkan praktik illegal fishing menjadi sangat mudah dilakukan. Selain itu, ada juga beberapa faktor lain yang menjadi latar belakang terjadinya illegal fishing di Indonesia, seperti:

  • Tidak adanya kontrol dan pengawasan yang memadai dari pemerintah dalam hal pemanfaatan sumber daya ikan yang ada di perairan Indonesia.
  • Adanya konflik kepentingan antara nelayan tradisional dan industri perikanan yang lebih besar, yang menyebabkan adanya kecenderungan bagi beberapa pihak untuk menggunakan cara-cara ilegal dalam penangkapan ikan.
  • Tidak adanya penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku illegal fishing, sehingga praktik tersebut dapat terus berlangsung tanpa hambatan.
  • Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keberlangsungan sumber daya ikan. Banyak nelayan dan masyarakat yang masih menggunakan cara-cara tradisional dalam penangkapan ikan, tanpa memperhatikan dampaknya terhadap sumber daya ikan di masa depan.
  • Kurangnya infrastruktur dan teknologi dalam bidang perikanan. Banyak nelayan dan pelaku usaha perikanan yang masih menggunakan peralatan yang tidak modern, sehingga mempengaruhi kualitas dan kuantitas hasil tangkapan mereka 

     Pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya, seperti penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku illegal fishing, pengembangan sistem pemantauan dan pengawasan, serta penguatan kerja sama dengan negara-negara lain dalam hal penanggulangan illegal fishing. Selain itu, pemerintah juga menggalakkan kampanye kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga keberlangsungan sumber daya ikan dan melindungi perairan Indonesia dari praktik illegal fishing. Namun, upaya tersebut masih harus terus ditingkatkan agar dapat mengatasi masalah illegal fishing secara efektif dan mencegah kerusakan sumber daya ikan yang semakin parah di perairan Indonesia. Dalam upaya penanggulangan illegal fishing, kerja sama antara pemerintah, nelayan, pelaku usaha perikanan, dan masyarakat menjadi kunci utama. Dengan adanya kerja sama yang baik antara semua pihak, diharapkan masalah illegal fishing di Indonesia dapat teratasi dan sumber daya ikan di perairan Indonesia dapat terjaga dengan baik untuk generasi yang akan datang.

     Illegal fishing atau penangkapan ikan ilegal adalah praktik menangkap ikan secara melanggar hukum dan peraturan yang bertujuan melindungi populasi ikan, habitatnya, dan ekosistem laut secara keseluruhan. Praktik ini dapat menyebabkan berkurangnya populasi ikan, merusak habitat laut, dan memengaruhi keberlangsungan ekosistem laut secara keseluruhan. Penangkapan ikan ilegal dapat dilakukan menggunakan berbagai metode seperti penggunaan jaring ilegal, bom ikan, racun, dan penggunaan alat tangkap yang merusak lingkungan. Selain itu, penangkapan ikan ilegal seringkali terjadi di wilayah perairan yang dilindungi atau zona penyangga di sekitar taman laut dan kawasan konservasi. Pengawasan dan penegakan hukum yang efektif merupakan kunci untuk mengurangi praktik penangkapan ikan ilegal. Pemerintah dan badan-badan pengawasan di seluruh dunia harus meningkatkan kerjasama dan koordinasi untuk mengatasi masalah ini. Industri perikanan juga harus berperan aktif dalam memastikan bahwa produk yang dihasilkan berasal dari sumber yang legal dan lestari, dan masyarakat harus terus didukung untuk memahami pentingnya menjaga keberlanjutan sumber daya ikan dan merespons dengan tindakan yang sesuai. Berikut adalah beberapa hal yang dilakukan untuk menangani illegal fishing:

  • Peningkatan pengawasan dan penegakan hukum

Pemerintah dan badan-badan pengawasan di berbagai negara telah meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap praktik illegal fishing. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan jumlah kapal patroli, memperkuat peraturan dan undang-undang, serta memberikan sanksi yang lebih berat bagi para pelaku illegal fishing.

  • Peningkatan kesadaran masyarakat tentang keberlanjutan sumber daya ikan 

Masyarakat perlu diberikan edukasi tentang pentingnya menjaga keberlanjutan sumber daya ikan dan dampak negatif dari illegal fishing terhadap lingkungan dan kehidupan manusia. Hal ini dilakukan melalui program edukasi, kampanye sosial, dan pengembangan kebijakan yang berpihak pada keberlanjutan perikanan.

  • Pengembangan teknologi dan alat tangkap yang ramah lingkungan

Industri perikanan telah mengembangkan teknologi dan alat tangkap yang ramah lingkungan, seperti alat tangkap yang selektif dan ramah terhadap spesies yang tidak ditargetkan, serta penggunaan teknologi satelit dan sensor untuk memantau aktivitas perikanan.

  • Penguatan kerja sama dengan negara-negara lain dalam hal penanggulangan illegal fishing. 

Pemerintah Indonesia telah menjalin kerja sama dengan berbagai negara dan lembaga internasional, seperti Komisi Perikanan Asia Pasifik (APFIC), ASEAN, dan Australia, dalam hal penanggulangan illegal fishing.

  • Peningkatan kualitas dan kuantitas hasil tangkapan melalui pengembangan infrastruktur dan teknologi di bidang perikanan. 

Pemerintah juga melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil tangkapan nelayan dan pelaku usaha perikanan, seperti pengadaan kapal-kapal modern dan pengembangan pusat-pusat pembibitan ikan.

  • Pemberian insentif atau stimulus kepada nelayan dan pelaku usaha perikanan yang melaporkan atau memberikan informasi mengenai praktik illegal fishing. 

Hal ini dilakukan untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam memberantas praktik illegal fishing.

  • Peningkatan kerja sama dengan sektor terkait, seperti industri perikanan dan pariwisata, dalam pengelolaan perikanan yang berkelanjutan dan pencegahan illegal fishing.

Hal ini penting dilakukan mengingat sektor ini juga memiliki peran yang signifikan dalam menjaga keberlangsungan sumber daya ikan dan perairan Indonesia.

Dengan melakukan berbagai upaya tersebut secara terpadu dan terkoordinasi, diharapkan praktik illegal fishing dapat diminimalkan dan sumber daya ikan serta perairan Indonesia dapat terjaga dengan baik. Penting juga untuk mengingat bahwa masalah illegal fishing merupakan masalah global yang membutuhkan kerja sama dan koordinasi antar negara dan lembaga internasional dalam penanggulangannya.

            Sebagai sebuah permasalahan yang kompleks dan melibatkan banyak aspek, ada beberapa bahan dan metode yang digunakan untuk mempelajari dan mengatasi illegal fishing. Berikut adalah beberapa bahan dan metode yang digunakan dalam studi illegal fishing:

  • Data dan Informasi

Data dan informasi menjadi bahan penting dalam mempelajari illegal fishing, termasuk informasi tentang sumber daya ikan, kegiatan penangkapan ikan, jenis alat tangkap yang digunakan, lokasi dan wilayah penangkapan, dan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat. Data dan informasi tersebut dapat diperoleh melalui survei lapangan, analisis data satelit, dan pengumpulan data dari nelayan atau pelaku industri perikanan.

  • Survei dan Wawancara

Survei dan wawancara digunakan untuk mengumpulkan data dari nelayan dan pelaku industri perikanan, masyarakat pesisir, dan pihak-pihak terkait lainnya. Survei dan wawancara ini membantu dalam memahami perilaku dan motivasi para pelaku illegal fishing serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong atau menghambat pelaksanaan kebijakan dan upaya pengawasan.

  • Analisis kebijakan

Metode analisis kebijakan digunakan untuk menganalisis peraturan dan kebijakan yang berkaitan dengan illegal fishing, termasuk kebijakan perikanan, peraturan perdagangan internasional, dan kebijakan lingkungan. Analisis ini membantu dalam mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan kebijakan yang ada serta menentukan strategi untuk meningkatkan efektivitas peraturan dan kebijakan yang ada.

  • Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif melibatkan pengumpulan dan analisis data dari sumber-sumber yang terlibat dalam illegal fishing, seperti nelayan, pelaku industri perikanan, dan masyarakat pesisir. Metode ini membantu dalam memahami pandangan, sikap, dan perilaku para pelaku illegal fishing serta masyarakat yang terkait dengan kegiatan perikanan.

  • Pemantauan dan Penegakan Hukum

Metode pemantauan dan penegakan hukum melibatkan penggunaan teknologi modern seperti satelit dan sensor untuk memantau aktivitas penangkapan ikan di laut, serta penegakan hukum melalui tindakan hukum dan sanksi bagi para pelaku illegal fishing.

     Dalam mempelajari dan mengatasi illegal fishing, perlu dilakukan kombinasi berbagai bahan dan metode tersebut untuk memahami aspek-aspek yang terlibat serta menentukan strategi yang tepat dalam mengatasi masalah tersebut. Illegal fishing adalah praktik yang merugikan negara, masyarakat, dan lingkungan. Hal ini menjadi masalah yang kompleks dan membutuhkan kerja sama dari semua pihak dalam penanggulangannya. Diperlukan langkah-langkah konkret dan terkoordinasi dari pemerintah, masyarakat, dan sektor terkait dalam menjaga keberlangsungan sumber daya ikan dan perairan Indonesia. Dengan melakukan tindakan preventif dan represif secara bersama-sama, kita dapat mengatasi masalah illegal fishing dan menjaga keberlangsungan sumber daya ikan dan perairan Indonesia untuk generasi yang akan datang.

     Dalam artikel ini, telah dibahas tentang illegal fishing di Indonesia yang merupakan masalah yang merugikan negara, masyarakat, dan lingkungan. Illegal fishing dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang besar, serta mengancam keberlangsungan sumber daya ikan dan lingkungan perairan. Untuk menangani masalah illegal fishing, diperlukan langkah-langkah konkret dan terkoordinasi dari pemerintah, masyarakat, dan sektor terkait. Beberapa langkah yang dilakukan antara lain meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum, memberikan insentif kepada pelaku usaha perikanan yang melaporkan praktik illegal fishing, dan meningkatkan pendidikan dan pelatihan bagi nelayan dan pelaku usaha perikanan mengenai prinsip-prinsip pengelolaan perikanan yang berkelanjutan. Dalam mengatasi masalah illegal fishing, penting juga untuk diingat bahwa masalah ini tidak hanya menjadi tanggung jawab Indonesia saja, tetapi juga tanggung jawab global. Oleh karena itu, kerja sama dan koordinasi antar negara dan lembaga internasional menjadi sangat penting dalam penanggulangan illegal fishing. Dengan melakukan tindakan preventif dan represif secara bersama-sama, kita dapat mengatasi masalah illegal fishing dan menjaga keberlangsungan sumber daya ikan dan perairan Indonesia untuk generasi yang akan datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun