bersama-sama, Mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang dan warga desa bergotong royong memperbaiki aliran sumber mata air di lereng Gunung Semeru untuk kebutuhan pasokan air Desa
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang merupakan suatu agenda wajib dilaksanakan bagi semua mahasiswa yang sedang aktif di perkuliahan. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Kegiatan yang dilakukan oleh Kelompok 83 Gelombang 7 ini berlangsung pada Hari Sabtu 27 Juli 2024. Â Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan kami bersama warga memperbaiki aliran sumber mata air agar kebutuhan desa akan air bersih bisa tercukupi dan juga memberikan dampak jangka panjang bagi desa.
Sumber mata air yang berasal dari Gunung Semeru ini sudah menjadi salah satu pasokan kebutuhan air di desa sejak dulu, Melihat air yang mengalir semakin berkurang kami beserta warga desa melakukan kerja bakti untuk menambah debit air yang mengalir. Titik kumpul berada di desa Mulyoasri dan kami berangkat naik ke atas saat pagi hari melewati hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang sangat luas dan lebat.
Setelah melewati hutan yang sangat panjang kami tiba di tempat dimana sumber air akan diperbaiki, Disana kami memulai kerja bakti untuk membenahi sumber air yang mengecil tadi. Pembagian kerja dilakukan agar kerja bakti lebih efektif dan efisien seperti ada yang menata struktur bebatuan, membuat campuran semen dan juga ada yang bagian logistik. Sumber mata air yang mengecil ini diduga karena efek dari bebatuan dan aliran lahar yang sering berubah sehingga perlu dilakukan pembenahan.Â
Kerja bakti dilakukan dengan semangat karena diiringi oleh canda tawa masyarakat yang membuat pekerjaan tidak terasa lelah. Harapan dari kerja bakti ini dapat memasok kebutuhan air bersih dari sumber bagi warga desa untuk kebutuhan keseharian desa dalam jangka waktu yang panjang. Kebersamaan ini membawa dampak positif bagi kami dan juga warga desa disisi lain kami mengerti bagaimana warga berinteraksi, edukasi dan juga melipur lara. Bagi warga kedatangan kami juga sangat berdampak positif karena dapat saling bertukar pikiran antara praktisi dengan akademisi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H