Kata ibu dalam al-Qur’an disebut “umm” yang berasal dari akar kata yang sama dengan ummat yang artinya “pemimpin” yang dituju atau yang diteladani.
Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa ibu akan dapat menciptakan pemimpin-pemimpin dan bahkan dapat membina umat melalui perhatian dan keteladanannya dalam mendidik anak.
Demikian juga sebaliknya, jika yang melahirkannya tidak berfungsi sebagai ibu (umm) maka akan hancur generasi-generasi selanjutnya dan tidak akan muncul pemimpin yang bisa diteladani.(Quraisy Syariah : 1998).
Ibu merupakan sosok yang amat berperan penting bagi tumbuh dan berkembangnya seorang anak, karena ibu itu yang membentuk psikologi, kepribadian dan akhlak seorang anak.
Dari didikan ibu inilah seorang anak itu bisa memahami apa itu nilai-nilai tentang agama dan kemanusiaan.Ibu juga sebagai figur central atau yang di contoh dan di teladani seorang anak pertama kali, jadi menjadi seseorag ibu itu harus mencotohkan mana yang baik dan buruk bagi anak itu kedepannya.
Karena membentuk karakter dan moral anak susah maka seorang ibu itu harus menanamkan dari dini kepada anak nya tentang akhlak akhlak yang terpuji baik di keluarga maupun di masyarakat supaya ketika anak itu beranjak dewasa maka anak itu sudah paham dan mempunyai akhlak yang terpuji.
Ibu juga berperan sebagai motivator kepada anaknya dimana ketika anaknya sedang down atau jatuh ibulah yang perama kali harus mengetahui dan yang pertama kali juga sebagai motivator atau penyemangat supaya anak itu bangkit lagi.
Contohnya: ketika anak itu mengalami tekanan tentang pelajaran di sekolah nya atau menghadapi masalah terhadp temannya ibulah yang harus menyemangatkan atau memotivsi supaya anak itu keluar dari masalah itu.
Dibawah ini ada 5 sifat yang harus dimiliki seorang Ibu untuk mendidik seorang anaknya
1. Ibu sebagai suri tauladan yang bergerak dalam rumah tangga
Disini yang pertama itu seorang ibu itu harus memiliki sifat sebagai suri tuladan atau yang dapat dicontoh dalam rumah tangganya. Seperti dalam ayat al quran dan hadis yaitu: “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik” (al Ahzab:21) dan dalam hadis nabi “ Sebaik-baik kamu adalah yang paling baik terhadap keluargamu dan aku adalah yang paling baik dalam memperlakukan keluargaku” ( H.R. Ibnu Hibban )
Dari ayat al quran dan hadis di atas seorang ibu harus menjadi suri tauladan kepaa anaknya seperti Rasulullah menjadi suri tauladan bagi ummat nya. Seorang ibu ketika mempunyai sifat suri tauladan maka harus memiliki akhlak yang mulia supaya bisa dicontoh sama anak-anaknya. Sebaliknya jika seorang ibu itu bersikap angkuh dan sombong maka anaknya pun akan mengikuti ibunya tersebut.
2. Pengaruh bahasa dalam mendidik anak
Selanjutnya itu ada bahasa seorang ibu itu sangat mempengaruhi kepada anaknya, karena Bahasa merupakan aspek yang sangat penting untuk membentuk kepribadian seorang anak.
Seorang ibu harus mengajarkan tutur bahasa yang baik dan sopan kepada anaknya supaya anak itu ketika beranjak dewasa memiliki sopan santun dalam hal pengucapan atau bahasanya.
Ketika keluar dari mulut seorang anak ucapan yang tidak pantas, seorang ibu harus mengingatkannya atau menegurnya supaya tidak menjadi kebiasaan anak tersebut.
Jika seorang anak sudah biasa mengucapkan bahasa yang sopan dan baik maka secara tidak langsung akhlak atau kepribadian seorang anak itu menjadi baik dimata masyarakat.
3. Pengaruh cerita dalam menanamkan nilai yang baik
Yang ketiga itu ada pengaruhnya cerita untuk menanamkan nilai yang baik kepada seorang anak. Biasanya seorang anak itu suka dengan cerita-cerita dan biasnya juga seorang anak itu ketika mendengarkan cerita otak dari anak itu akan lebih mudah menangkap sesuatu. Nah, seorang ibu pun harus menceritakan yang baik-baik kepada anak supaya bisa menanamkan nilai-nilai yang baik kepada anaknya.
Sebagai contoh seorang ibu menceritakan kepada anak-anaknya cerita para nabi, yang mana dari ceritanya para nabi akan menimbulkan nilai kebaikan kepada anaknya.
4. Pentingnya hiburan bagi anak-anak
Selanjutnya yang keempat itu ada pentingnya hiburan bagi seorang anak. Disini itu seorang ibu harus memiliki sifat unruk memilih hiburan atau liburan apasih yang bagus untuk anaknya, karena seorang anak itu pasti membutuhkan yang namanya hiburan supaya pikiran anak itu juga akan menjadi lebih fresh.
Ibu juga harus memilih hiburan yang bagus untuk anaknya yang mana hiburan itu bisa bermanfaat bagi anaknya dan tidak merugikan orang lain, dan hiburan itu juga harus sesuai dengan syariat-syariat agama.
5. Membaca kisah-kisah dan sya’ir ( puisi dan sajak)
Nah yang terakhir sifat yang harus dimiiki seorang ibu itu seorang ibu harus bisa membacakan kisah kisah dan sya'ir yang baik kepada anaknya. Disini ibu itu harus memilih juga kisah atau sya'ir apa yang bagus untuk seumuran anaknya tersebut. Karena dengan seorang ibu bisa membacakan dan memilih kisah dan sya'ir yang bagus untuk anaknya maka dapat membentuk karakter dan moral seorang anak tersebut.
Kelima sifat diatas harus dimiliki seorang ibu dalam mendidik anaknya karena dengan seorang ibu memiliki kelima sifat diatas maka seorang anak akan kebentuk moralitas atau karakter yang baik kepada anak tersebut, dan anak tersebut juga dapat membedakan mana yang baik dan buruknya bagi anak itu sendiri maupun orang lain
Daftar Pustaka
Gade, F. (2012). Ibu Sebagai Madrasah dalam Pendidikan Anak. Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA, Vol, XXI N.1, 31-40
Lubis, A, S. Harahap, S, H. (2021). Peranan Ibu Sebagai Sekolah Pertama Bagi Anak. Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol, 2 No. 1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H