Disini yang pertama itu seorang ibu itu harus memiliki sifat sebagai suri tuladan atau yang dapat dicontoh dalam rumah tangganya. Seperti dalam ayat al quran dan hadis yaitu: “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik” (al Ahzab:21) dan dalam hadis nabi “ Sebaik-baik kamu adalah yang paling baik terhadap keluargamu dan aku adalah yang paling baik dalam memperlakukan keluargaku” ( H.R. Ibnu Hibban )
Dari ayat al quran dan hadis di atas seorang ibu harus menjadi suri tauladan kepaa anaknya seperti Rasulullah menjadi suri tauladan bagi ummat nya. Seorang ibu ketika mempunyai sifat suri tauladan maka harus memiliki akhlak yang mulia supaya bisa dicontoh sama anak-anaknya. Sebaliknya jika seorang ibu itu bersikap angkuh dan sombong maka anaknya pun akan mengikuti ibunya tersebut.
2. Pengaruh bahasa dalam mendidik anak
Selanjutnya itu ada bahasa seorang ibu itu sangat mempengaruhi kepada anaknya, karena Bahasa merupakan aspek yang sangat penting untuk membentuk kepribadian seorang anak.
Seorang ibu harus mengajarkan tutur bahasa yang baik dan sopan kepada anaknya supaya anak itu ketika beranjak dewasa memiliki sopan santun dalam hal pengucapan atau bahasanya.
Ketika keluar dari mulut seorang anak ucapan yang tidak pantas, seorang ibu harus mengingatkannya atau menegurnya supaya tidak menjadi kebiasaan anak tersebut.
Jika seorang anak sudah biasa mengucapkan bahasa yang sopan dan baik maka secara tidak langsung akhlak atau kepribadian seorang anak itu menjadi baik dimata masyarakat.
3. Pengaruh cerita dalam menanamkan nilai yang baik