Mohon tunggu...
Zidan Adriansyah
Zidan Adriansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di IPB University

Seorang mahasiswa Institut Pertanian Bogor yang tertarik dengan media digital dan jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Media dalam Industri Halal di Indonesia

20 Maret 2024   04:40 Diperbarui: 20 Maret 2024   04:43 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Industri halal telah menjadi bagian penting dalam perekonomian dunia. Hal ini dibuktikan dengan prospek yang terus tumbuh, terlebih lagi pada negara dengan mayoritas penduduk muslim, seperti di Indonesia. Indonesia, sebagai negara berpenduduk muslim terbanyak di dunia, memiliki potensi besar dalam pengembangan industri halal.  Pemerintah pun turut melihat potensi industri halal di Indonesia dengan mengeluarkan UU Nomor 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. Regulasi ini secara langsung mendukung perkembangan berbagai macam sektor industri halal di Indonesia.

Industri ini telah menjadi tren di dunia dengan terus tumbuhnya prospek industri halal secara signifikan. Menurut laporan dari State of The Global Islamic Report (2019), ada sekitar 1,8 miliar penduduk muslim yang menjadi konsumen industri halal. Proyeksi dari Compound Annual Growth Rate (CAGR) industri halal akan meningkat hingga mencapai 6,2% dalam kurun waktu 2018 hingga 2024. 

Total dana yang dihabiskan oleh konsumen industri halal juga diproyeksikan akan meningkat hingga mencapai USD 3,2 triliun pada tahun 2024, dimana ini menunjukkan masa depan yang cerah bagi industri halal di dunia (State of Global Islamic Economy Report 2019). Sementara itu, Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia mencatatkan total konsumsi produk halal di Indonesia sebesar USD 200 miliar atau lebih dari 36% total konsumsi rumah tangga pada tahun 2017. 

Jumlah ini juga setara dengan 20% PDB Indonesia (Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2019). Ini menunjukkan bahwa pertumbuhan industri halal yang sangat pesat dengan peluang yang cerah di masa mendatang. 

Peluang yang sangat besar ini menyebabkan perkembangan industri halal di berbagai sektor. Muncul inovasi baru mulai dari sektor halal food, halal finance, hingga halal lifestyle seperti pariwisata, kosmetik, fashion, media dan rekreasi. Sektor-sektor tersebut memiliki peran yang sangat besar dalam pertumbuhan industri halal di Indonesia. Sektor media merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan dan mampu dalam mendukung sektor lainnya untuk tumbuh.

Pengertian Halal Media

Di zaman yang serba modern ini, manusia tidak dapat lepas dari kemajuan informasi dan teknologi. Perangkat digital yang digunakan, didukung oleh kecanggihan teknologi yang membantu tiap individu untuk mendapatkan informasi secara cepat. Tak hanya informasi, rekreasi juga dapat dengan mudah didapatkan melalui hiburan yang terdapat di platform media modern, mulai dari berita, film, musik, game, dan sebagainya. Media memainkan peran yang sangat besar dalam kehidupan tiap individu sehari-hari.

Halal media merupakan sektor industri yang tumbuh melalui perkembangan media dan informasi di dunia. Peluang  pasar global di sektor ini dapat mencapai $216 miliar  pada tahun 2020 dan diperkirakan akan mencapai $308 miliar pada tahun 2025. Walaupun Indonesia masih menempati posisi ke 29 pada sektor media dan rekreasi berdasarkan Global Islamic Economy Indicator (GIEI), sektor ini menghasilkan $20.90 miliar konsumsi, dan merupakan sektor ketiga berdasarkan spending konsumen muslim pada tahun 2020. Potensi tersebut masih sangat mungkin untuk dikembangkan. Dengan angka konsumsi tesebut, peluang pasar Indonesia cenderung baik dengan $20,73 miliar pada tahun 2020. Jumlah ini diperkirakan dapat meningkat menjadi 31,82 miliar dollar pada tahun 2025 (Indonesia Halal Market Report 2021/2022).

Sektor ini juga merupakan sektor yang tidak berdampak signifikan terhadap Covid-19. Masyarakat yang melaksanakan aktivitas secara wfh (work from home) justru semakin memanfaatkan peran teknologi dalam mendukung aktivitasnya, mulai dari komunikasi, pekerjaan, hingga hiburan.


Kecenderungan masyarakat dalam memilih produk halal media menjadi salah satu faktor utama yang mendukung pertumbuhan sektor halal media. Preferensi masyarakat dalam memilih halal media yang dipengaruhi oleh perkembangan budaya di Indonesia, dapat dimaksimalkan dengan jumlah penduduk yang sebagian besar adalah muslim. 

Kecenderungan tersebut juga terlihat naik pesat dalam masa tertentu, contohnya seperti ketika memasuki bulan Ramadhan. Euforia yang muncul di masyarakat berpotensi meningkatkan akses terhadap industri halal media. Biasanya, pada saat bulan Ramadhan masyarakat akan lebih sering mengakses konten halal media seperti siaran dakwah di televisi, radio dakwah, serta konten media kreatif syariah yang ada di platform YouTube, TikTok, Instagram, dsb. Hal ini tentunya akan mendorong produktivitas dari industri halal media. Peningkatan tersebut terjadi dengan semakin banyaknya industri kreatif yang masuk didalam pasar, seperti stasiun tv, radio, dan konten kreator. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun