Mohon tunggu...
Zidan Subhi
Zidan Subhi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa sejarah peradaban islam fakultas adab dan humaniora

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menelusuri Ketahanan Sosial dalam Praktik Kewargaan Masyarakat Indonesia pada 1950an: Sebuah Tinjauan Kritis

22 Desember 2023   13:42 Diperbarui: 22 Desember 2023   14:44 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu, jika kita melanjutkan pembahasan terkait dampak dari praktik kewargaan pada era 1950an terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan politik Indonesia, ada beberapa sudut pandang yang dapat dieksplorasi. Pertama, pengaruh praktik kewargaan pada pembangunan infrastruktur sosial dan ekonomi masa itu perlu diteliti lebih lanjut. Bagaimana kontribusi program filantropis dan perkumpulan sosial pada pengembangan masyarakat lokal? Apakah mereka memiliki dampak jangka panjang terhadap peningkatan kualitas hidup atau pembentukan modal sosial yang terbukti berharga bagi masyarakat di kemudian hari?

Kedua, mengidentifikasi peran praktik kewargaan dalam memperkuat identitas lokal dan nasional. Bagaimana kegiatan kewargaan pada masa itu memengaruhi pemahaman dan pengembangan identitas kultural suatu daerah atau negara secara keseluruhan?

Selain itu, eksplorasi tentang bagaimana praktik kewargaan di masa lalu dapat memberikan inspirasi atau pelajaran bagi masyarakat saat ini dalam menghadapi tantangan sosial, ekonomi, dan politik yang serupa. Apakah ada prinsip atau nilai dari praktik kewargaan pada 1950an yang masih relevan dan dapat diterapkan dalam konteks zaman sekarang?

Meneliti lebih lanjut juga dapat membawa kita pada pemahaman yang lebih baik tentang dinamika sosial-politik pada masa transisi Indonesia ke arah stabilitas politik dan ekonomi yang lebih kokoh. Bagaimana peran praktik kewargaan membantu proses transisi ini dan memengaruhi pembentukan pola pikir kolektif dalam Masyarakat?

Semua pertanyaan ini dapat menjadi titik awal bagi penelitian lanjutan yang menggali lebih dalam dampak praktik kewargaan pada era 1950an terhadap pembentukan wajah sosial, politik, dan ekonomi Indonesia saat ini. Dengan demikian, pengkajian ini tidak hanya akan memberikan gambaran masa lalu tetapi juga menawarkan wawasan yang berharga untuk mengembangkan masyarakat yang lebih tangguh dan inklusif di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun