Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator utama yang digunakan oleh suatu negara untuk menilai dan mengevaluasi kondisi pembangunan ekonominya dalam periode tertentu. Proses ini mencerminkan perubahan berkelanjutan dalam kondisi perekonomian suatu negara menuju keadaan yang lebih baik. Selain itu, pertumbuhan ekonomi berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi adalah aktivitas perdagangan internasional.
Perdagangan internasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keseimbangan dan pertumbuhan ekonomi negara. Ketika sebuah negara mampu mengekspor lebih banyak barang daripada mengimpor, pendapatan nasionalnya akan meningkat, memberikan efek positif bagi pertumbuhan ekonomi. Manfaat dari perdagangan internasional meliputi peningkatan pendapatan negara, cadangan devisa, transaksi modal, dan peningkatan peluang kerja bagi masyarakat.
Secara keseluruhan, perdagangan internasional tidak hanya berkontribusi pada peningkatan pendapatan nasional, tetapi juga membantu mengembangkan hubungan antarnegara dan memperluas pasar. Dengan demikian, kegiatan ekspor dan impor menjadi elemen penting dalam (Yuni & Hutabarat, Lanova, 2021).
Pertumbuhan ekonomi Indonesia memberikan hasil yang baik, tetapi tantangan akan tetap ada untuk memastikan keberlanjutan dan stabilitas. Tantangan utama disini seperti meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkepanjangan. Perdagangan internasional sudah menjadi kunci dalam mendorong komoditas ekonomi Indonesia, dengan peningkatan yang terlihat dalam nilai ekspor dan impor dalam beberapa tahun terakhir. Maka penting halnya untuk mengevaluasi pengaruh perdagangan internasional terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia bersifat signifikan dan dapat dipertahankan dalam jangka panjang (Pasaribu & Nasution, 2024). Menurut laporan dari Kementerian Keuangan, tantangan yang dihadapi Indonesia meliputi ketidakpastian global akibat konflik geopolitik, fluktuasi harga pangan dan energi, serta dampak inflasi yang tinggi Selain itu, pertumbuhan ekonomi global yang terbatas dan persaingan strategis antara negara besar juga menjadi faktor yang mempengaruhi prospek perdagangan Indonesia. Untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, diperlukan reformasi ekonomi yang mencakup kebijakan perdagangan yang lebih fasilitatif dan peningkatan daya saing produk lokal. Dengan langkah-langkah ini, Indonesia dapat memaksimalkan manfaat dari perdagangan internasional dan memastikan hubungan yang stabil di masa depan.
Studi mengenai dampak Pertumbuhan ekonomi Indonesia dan perdagangan internasional memberikan hasil yang bermacam-macam dan sering terjadi kontroversi. Ada beberapa penelitian yang telah menyelidiki hubungan mengenai hal ini di Indonesia, dengan melihat berbagai faktor yang mempengaruhi naik turun dinamika. Beberapa penelitian menyoroti pengaruh positif perdagangan internasional terhadap pertumbuhan ekonomi dan keseimbangan ekonomi Indonesia. Hal ini terlihat dari beberapa hal, seperti perdagangan pada pasar internasional mendukung Indonesia mengimpor sumber daya, investasi, teknologi dengan lebih efisien. Selain itu, perdagangan internasional bisa membuka akses pasar keluar negeri yang bisa menjadi sumber pendapatan lebih bagi suatu negara. Dengan meningkatkan ekspor barang dan jasa, Indonesia sendiri dapat memperoleh pendapatan lebih untuk berinvestasi di bidang pendidikan, pembangunan dan bidang lain yang mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang (Pasaribu & Nasution, 2024).
Perdagangan internasional sendiri memiliki manfaat seperti membangun hubungan antar negara, dapat membeli barang-barang yang tidak dapat diproduksi oleh negara anda, memperluas pasar dan meningkatkan keuntungan bagi Indonesia. Secara umum perdagangan internasional sangat identik dengan ekspor dan impor antar negara. Pada teori makroekonomi, hubungan antar negara dan tingkat pertumbuhan ekonomi merupakan persamaan homogen dimana ekspor dan impor merupakan bagian dari perspektif nasional. Ekspor dan impor sendiri merupakan salah satu faktor penting dalam PDB suatu negara, oleh karena itu dengan adanya perubahan nilai-nilai tersebut maka pendapatan nasional juga akan mengalami perubahan yang signifikan.
Hal yang mempengaruhi keseimbangan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi pada masyarakat sendiri memiliki tiga faktor besar, seperti:
1. Pertumbuhan Ekonomi: adanya peningkatan jumlah angkatan kerja sendiri menjadi faktor yang positif dalam meningkatkan keseimbangan ekonomi, semakin banyak yang bekerja akan meningkatkan pula pada produksinya.
2. Adanya Akumulasi pada Modal, dimana hal ini harus melibatkan investasi yang baru. seperti tanah, peralatan, teknologi, dan SDM.
 3.Kemajuan pada Teknologi, hal ini didasarkan oleh inovasi pada cara yang baru dan beragam, serta perbaikan dalam melakukan pekerjaan tradisional, sebagai contoh bertani (Prahaski & Ibrahim, 2023).
Salah satu indikator perekonomian yang paling umum digunakan untuk menunjukkan kemajuan suatu negara dalam suatu periode tertentu adalah pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi diukur dengan persentase perubahan Produk Domestik Bruto (PDB) berdasarkan harga konstan pada tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya. Ada beberapa metode untuk menghitung PDB, antara lain pendekatan produksi, pendapatan, dan pengeluaran. Negara dengan tingkat ekspor yang tinggi cenderung memiliki pendapatan yang lebih besar, karena ekspor yang tinggi akan menghasilkan neraca pembayaran yang lebih baik dan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Namun tingginya impor dapat menyebabkan neraca pembayaran menjadi defisit sehingga berdampak negatif terhadap pembangunan ekonomi. Ekspor dan impor saling menguntungkan bagi masing-masing negara, karena keduanya sama-sama memberikan kontribusi terhadap penerimaan devisa negara (Ananda & Helman, 2023).
Pada dasarnya, perdagangan Internasional dapat mempengaruhi perkembangan dan keseimbangan ekonomi pada Indonesia, selain itu pula membantu menaikkan pasar pada Indonesia untuk menunjang negara berkembang, dimana penghasilan dalam ekspor dan impor dimasukkan kedalam pendapatan nasional di Indonesia. Mengenai perkembangan pasar sendiri akan semakin meluas antar negara, dapat mencakup beberapa negara maju pada lingkupnya sendiri sesuai dengan prospek atau jenis nya.
Perdagangan internasional mempunyai dampak yang signifikan terhadap keseimbangan perekonomian dalam negeri, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia. Penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ekspor dan impor berkontribusi positif terhadap pertumbuhan PDB dan meningkatkan akses masyarakat terhadap barang dan jasa. Pada periode tahun 2010 hingga tahun 2020, terdapat hubungan positif yang kuat antara pertumbuhan ekonomi dengan ekspor nonmigas, dimana kontribusi ekspor mencapai 17,21% terhadap PDB pada tahun 2020. Namun tantangan seperti fluktuasi harga komoditas dan ketergantungan pada impor dapat mengganggu stabilitas, perekonomian nasional. Dengan meningkatkan ekspor, Indonesia dapat menghasilkan lebih banyak pendapatan untuk berinvestasi di sektor-sektor penting seperti pendidikan dan infrastruktur. Selain itu, perdagangan internasional juga menjalin hubungan antar negara yang dapat memperluas pasar dan meningkatkan keuntungan bagi Indonesia.
Namun, tingginya tingkat impor dapat menyebabkan neraca pembayaran menjadi defisit, yang berdampak negatif pada perekonomian. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan kebijakan yang mendukung diversifikasi ekspor dan penguatan daya saing produk lokal. Dengan langkah-langkah strategis ini, Indonesia dapat memaksimalkan manfaat dari perdagangan internasional dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan.