bahasa asing dari mana saja, tidak harus dari buku pelajaran, ada banyak cara menarik dan mudah untuk dipahami, misalnya dari lagu, novel, maupun dari film dan drama yang dikemas secara menarik dan tidak monoton.Â
Sejak duduk di bangku SMA, guru saya selalu menekankan untuk bisa belajarHal-hal yang kita nikmati dan senangi, misalnya lebih menyukai menonton film berbahasa asing sebagai bahan belajar daripada membaca tebal handbook, memang tidak masalah, tetapi jangan lupa, bahwa ada beberapa pengetahuan dasar yang hanya dijelaskan pada handbook tersebut. Film sebagai bahan implementasi bahasa dalam kehidupan sehari-hari, yang memungkinkan beberapa bahasa yang digunakan tidak seformal yang ada di buku, untuk itu, belajar bahasa memang idealnya berasal dari dua sumber, sumber formal : buku atau ikut les bahasa asing, dan juga sumber non formal : novel, film, dan lagu.
Drama korea mungkin cukup digandrungi tidak hanya oleh penduduk asli korea, bahkan hingga mancanegara salah satunya Indonesia. Menurut saya, yang juga K-drama lovers, pemikat Drama Korea tidak hanya berasal dari paras para aktor dan aktrisnya yang good looking, tetapi ada hal lain seperti, latar tempat yang digunakan selalu estetik, editing mendukung apalagi untuk adegan berbahaya, seperti kecelakaan, kebakaran, perkelahian, dan sebagainya, ya tampak begitu nyata.
Review Single Inferno Season 4
Mungkin jika dihitung lamanya, saya sudah menggemari drama korea sejak 5 tahun lalu, memang tidak semua saya tonton, terkadang saya juga menonton reality show jika terkesan bosan dengan alur cerita dari drama korea. Seperti baru-baru ini ada dating show popular berjudul "Single Inferno", yang sudah memasuki musim ke-4.
Sesuai namanya, dating show ini mengumpulkan para muda-mudi lajang di suatu pulau terpencil yang bernama pulau neraka, untuk bertahan hidup dan diberikan beberapa tantangan serta kegiatan yang bisa mengakrabkan satu sama lain, dan apabila mereka berhasil memenangkan tantangan dan memperoleh pasangan, mereka akan diberi hadiah berupa pergi ke surga (hotel mewah) bersama pasangannya, disaat inilah mereka diberi kesempatan untuk lebih mengenal satu sama lain, barangkali cocok dan bisa menjadi pasangan di kehidupan nyata. Â
Single Inferno ini dapat disaksikan di Netflix dengan jumlah 12 episode dan telah tayang 6 episode pertama. Acara ini dipandu oleh 5 host, masih sama dengan season sebelumnya yakni : Hong Jin Kyung, Lee Da Hee, Cho Kyu Hyun, Dex, dan Jung Han Hae yang menambah keseruan lewat komentar lucu, ekspresi wajah, maupun prediksi-prediksi nyeleneh yang mereka berikan.
Seluruh pemain, dengan total 13 pemain (update di episode 6), ada 6 laki-laki : Kim Tae-hwan, Kook Dong-ho, Jang Tae-oh, Kim Jeong-su, Yuk Jun-seo, dan An Jong-hoon, serta 7 perempuan : Lee Si-an, Chung You-jin, Kim Min-seol, Bae Ji-yeon, Kim Hye-jin, Kim A-rin, dan Park Hae-lin. Ketigabelas pemain memiliki latar belakang pekerjaan yang berbeda-beda, ada pengusaha, akuntan, aktor, aktris, model, presenter, dan seniman.
Mereka diberikan kesempatan yang sama untuk dapat dekat antara satu dengan yang lainnya, mereka berlomba menunjukkan daya tarik dan sisi terbaik yang mereka miliki, juga saling memberikan perhatian kecil yang mampu melelehkan hati. Mungkin terkesan membosankan jika hanya melihat bagaimana mereka mampu berinteraksi dan menjadi dekat antara satu dengan lainnya, tetapi di dating show ini tidak hanya menyoroti bagaimana mereka berinteraksi dan berkenalan pada pertemuan pertama mereka, tetapi juga diramaikan dengan permainan kompetitif antara individu maupun tim yang merebutkan hadiah surga.
Konsep single inferno season 4 tidak jauh berbeda dengan konsep single inferno sebelumnya, dengan latar tempat berada di Pantai yang tenang dan nyaman, jauh dari keramaian kota, dengan peralatan sederhana, bahkan memasak harus menggunakan kayu bakar. Kamar tidur yang disediakan juga sedemikian rupa berada di cabin yang bisa diisi sekitar 3-4 orang.
Namun berbeda saat berada di surga, bagi pemain yang memenangkan tantangan dan juga mendapatkan pasangan, mereka dapat menikmati rasanya naik helicopter, makan dan tidur di hotel mewah Bintang lima ternama, serta poin tambahannya adalah bisa lebih dekat dengan pasangan karena diberikan waktu bersama berdua, tanpa mengkhawatirkan apapun dan siapapun.
Sejauh saya menonton dari episode pertama hingga episode enam, saya memiliki beberapa pemain dan pasangan terfavorit, untuk pemain yang paling saya sukai adalah Chung You-jin, ia memiliki paras natural dan senyum yang paling menawan daripada pemain wanita lainnya, ia juga seorang akademisi dan saat ini menempuh pendidikan pascasarjana dengan jurusan tari tradisional dan modern Korea di Ewha Womens University, disela-sela kesibukannya ia juga seorang pengajar tari di segala jenjang usia.
Pada awal-awal episode, You-jin menunjukkan pesonanya dan betapa cerianya selama ia di neraka maupun surga, namun mencapai episode terakhir, pesonanya mulai meredup, bahkan beberapa pemain kurang menyukai tingkah dari You-jin yang terkesan tidak natural dan terlalu tebar pesona. Namun sampai saat ini saya tetap mendukung You-jin untuk mendapatkan pasangan terbaiknya dan berakhir happy ending.
Lalu untuk pasangan yang paling saya dukung adalah antara A-rin dan juga Dong-ho, A-rin memiliki sisi manis dan menggemaskan, ia tidak banyak tebar pesona pada laki-laki lain, dan hanya fokus pada seseorang yang ia sukai, yakni Dong-ho. Sedangkan Dong-ho, juga memiliki sisi manis dan soft spoken, tidak neko-neko, dan cenderung berpikir realistis, bahkan pada cuplikan episode mendatang, Dong-ho nampak diperebutkan oleh tiga wanita, semoga saja Dong-ho tidak goyah dan tetap berpegang teguh pada A-rin seorang. Lalu adakah pasangan lain yang menjadi favoritmu?
Single inferno season 4 menunjukkan bahwa mencari pasangan dan kecocokan antara satu dengan lainnya tidak mudah, membutuhkan fokus dan usaha yang mumpuni. Kesan pertama menjadi penting untuk pertemuan-pertemuan selanjutnya. Jangan sampai memberikan kesan aneh dan genit, yang hanya akan membuat ilfeel lawan bicara. Topik pembicaraan juga cukup penting, bisa dimulai dari topik ringan yang saat ini sedang dilakukan, misalnya sekarang sedang makan malam bersama, bisa mulai membahas rasa dari menu-menu yang disajikan, baru kemudian beralih pada pembicaraan mengenai bidang pekerjaan apa yang lawan bicara tekuni, dan bisa dijadikan guide pertanyaan yang menunjukkan adanya perhatian dan ketertarikan terhadap lawan bicara. Â
Kosakata baru yang saya dapatkan
Sekiranya ada beberapa kosakata baru yang saya sudah tidak asing lagi saat mendengarnya, memang saya bukan orang yang fasih berbahasa korea, namun selama saya menonton drama korea, saya sedikit banyak belajar bahasa korea, ya meskipun hanya beberapa kosakata singkat, antara lain sebagai berikut :
"An nyeong" : halo (informal)
"An nyeong ha se yo" : halo (formal)
"Gam sa ham ni da" : terimakasih
"Mi an hae yo" : maaf
"Gwaen chan a yo" : tidak apa-apa
"Chukha hamnida" : selamat
"Joayo" : bagus
"Ne" : ya
"A ni yo" : tidak
"Jeo gi yo" : permisi
"Ju se yo" : tolong
"Jinjja" : beneran?
"Ha ji ma" : jangan!
"Wae" : mengapa?
"Masitda" : enak!
Memang masih sedikit dan jauh dari kata sempurna, namun setidaknya jika saya diizinkan untuk pergi ke Korea, setidaknya saya bisa mengucapkan sedikit bahasa korea yang di mix dengan bahasa inggris, yang artinya selama saya menonton drama korea, tidak hanya hiburan yang saya dapatkan tetapi kosakata baru yang menambah wawasan kebahasaan saya. Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI