Kucing, Konten, dan Kolom Komentar sebagai Tempat Berkumpulnya Para Cat Lovers

Entah sejak kapan, saya begitu menyukai pada hewan berbulu satu ini, menurut saya kucing memiliki banyak sisi yang memikat, bulunya yang lebat, warna bulu bermacam-macam, lincah dalam berburu dan bermain, dan ada saja tingkah lucu yang bisa membuat siapa saja tertawa.

Fenomena kucing dalam konten sepertinya sudah tidak asing lagi, banyak content creator baik di Youtube dan TikTok yang membuat konten dengan kucing sebagai bintang utama pada video yang mereka buat, jenis kontennya juga cukup bermacam-macam, ada yang berupa video random kucing lucu, a day in cat's life, cat's rescue, video seputar penanganan dan perawatan kucing, dan masih banyak lagi.

Tentu masing-masing content creator memiliki tujuan berbeda terhadap video yang mereka buat, ada yang memang bertujuan untuk sarana edukasi kepada seluruh cat lover, ada juga sebagai hiburan semata, yang jahat adalah beberapa kasus content creator yang menyiksa kucing agar video berhasil FYP, bukannya FYP karena video menarik tetapi malah terkena hujatan dari para netizen karena perilaku yang tidak pantas dari creator tersebut.

Apakah saya membuat konten dari kucing-kucing saya? 

Baca juga: Dilema Pemilik, Kucing Outdoor Vs Kucing Indoor

Jawabannya adalah iya, bagi saya kucing adalah sebuah inspirasi yang berada cukup dekat dengan saya, sehari-hari banyak waktu yang saya habiskan bersama kucing, bagi saya kucing memiliki daya pikat yang cukup kuat karena tingkah randomnya dan banyak orang yang juga menyukai kucing dengan alasan yang sama. 

Alasan yang mendasari saya dalam membuat konten dari kucing-kucing saya adalah ingin membagikan cerita bahkan momen spesial bersama kucing-kucing yang saya miliki.

Dalam artikel ini, saya hanya ingin menceritakan kembali bagaimana saya sebagai content creator menempatkan kucing sebagai objek utama dalam konten-konten yang saya buat baik konten visual maupun audio visual, dan bagaimana aktivitas saya dalam mencari hiburan dan edukasi dari konten-konten sesama cat lovers lain sebagai inspirasi dan wawasan baru. Semoga ada manfaatnya. 

Baca juga: Cara Aman Atasi Kucing Berkelahi

Ilustrasi membuat konten bersama kucing | 1zoom.

Konten Kucing yang Tayang di Web Kompasiana 

Beberapa artikel saya tentang kucing juga sudah berhasil tayang di web Kompasiana, biasanya saya akan membagikan tips ringan yang mudah, dan bisa dilakukan oleh para cat lover. 

Baca juga: Mengatasi Baby Blues pada Induk Kucing

Tips yang saya bagikan merupakan hasil dari pengalaman bertahun-tahun dalam merawat kucing, lebih kepada bagaimana POV atau sudut pandang saya dalam menyikapi masalah bersama kucing.

Menulis artikel dengan topik kucing memang susah-susah gampang, kadang jika ide sedang lancar, tulisan bisa mengalir dengan sebuah kesimpulan yang terjawab dari judul yang telah dibuat sebelumnya, namun jika terkadang buntu di tengah-tengah tulisan, biasanya saya googling dari beberapa web baik dalam negeri maupun mancanegara, tentu tetap memerhatikan paraphrase kalimat agar tidak plagiat.

Saat ini sudah ada sekitar 13 artikel yang saya publish di Kompasiana dengan topik seputar kucing, dan beberapa diantara artikel tersebut berhasil tembus sebagai Artikel Utama. Kemudahan saat menulis topik tentang kucing adalah selain karena berdasarkan pengalaman pribadi penulis, juga tidak memerlukan effort yang cukup besar, hanya bermodalkan mengetik, selesai, tanpa perlu editing video dengan bermacam aplikasi seperti pembuatan konten di youtube maupun tiktok.

Jika konten yang saya buat di web bertujuan untuk edukasi dan sama-sama saling belajar sesama cat lover tentang fenomena yang perlu dan bisa diangkat menjadi pembelajaran bersama, namun berbeda saat di youtube shorts dan di tiktok yaitu lebih ke tujuan hiburan semata, seringnya adalah ikut trend kucing yang sedang berlalu lalang di FYP tiktok.

5 Ribu Views Pertama di Youtube

Saya mulai membuat konten kucing sejak 5 Mei 2023, dan satu tahun kemudian tepat di tanggal 8 Agustus 2024, konten saya berhasil tembus 5372 views dengan jumlah like sebanyak 226.

 Kontennya memang tidak terlalu berbobot, karena memang hanya menunjukkan sisi perkembangan kucing dari masa kecilnya yang masih lucu hingga saat ini ia sudah menjadi seorang ibu dan memiliki beberapa anak, durasi kontennya cukup singkat, karena memang video short memiliki batas maksimal durasi yakni 1 menit saja, konten tersebut makin lengkap diiringi lagu "Forever Young" yang dinyanyikan oleh Alphaville.

Memang belum patut dibanggakan, karena untuk menuju target awal yang saya tetapkan, seperti mendapatkan seribu subscriber, mendapatkan silver button youtube, ataupun adsence, tentu masih memiliki jalan yang cukup panjang, membutuhkan pengorbanan waktu, usaha, bahkan materi.

Seperti yang saya sudah sampaikan sebelumnya, bahwa konten berupa video cukup membutuhkan keahlian dasar seperti editing video agar terlihat menarik dan tidak monoton. Selain itu, kita akan bersaing dengan ribuan content creator yang lain, baik di bidang kucing maupun bidang lain, seperti mukbang, review film, beauty tutorial, dan lain sebagainya.

Sehingga tentu akan ada kompetisi dari ribuan content creator, apa yang membuat konten Anda terlihat berbeda dan lebih menarik daripada yang lain. 

Selain itu, juga perlu diperhatikan adalah kejelasan dan kecerahan video saat pengambilan gambar, tidak harus menggunakan iphone memang, android pun bisa digunakan, asalkan memang saat take video bisa memberikan lighting yang cukup dan tidak banyak bergerak saat melakukan shoot video, agar video yang dihasilkan jelas dan tidak membuat mata sakit akibat guncangan.

Seorang content creator kucing tentu bintang utama yang akan selalu tampil adalah kucing-kucing yang mereka miliki, masing-masing content creator memiliki tujuan berbeda dari video yang mereka buat. 

Jika memang tujuan awal membuat video ditujukan untuk media edukasi, misal bagaimana cara memandikan kucing anti reog, bagaimana cara menghilangkan kutu kucing dengan ampuh, bahkan bisa sampai pada pertolongan pertama bagi kucing sakit, semua hal bisa dijadikan konten asal disesuaikan dengan kenyamanan kucing tentunya.

Seorang content creator video juga dituntut untuk berjiwa kreatif dan dapat mengikuti perkembangan zaman, dan yang paling penting adalah tetap rutin dalam membuat konten, kuncinya memang sabar dan telaten.

Kiblat Hiburan dan Edukasi dari Content Creator Anabul 

Sebagai cat lovers tentu saya juga mengikuti banyak creator di bidang kucing, bagi saya konten-konten kucing yang saya lihat selama scroll media sosial adalah sebuah hiburan tersendiri, ada saja komuk wajah lucu hingga perilaku aneh yang secara random kucing tampilkan, biasanya jika mencari konten hiburan dari kucing, saya lebih memilih untuk mencari di platform tiktok, tetapi jika mencari informasi spesifik tertentu, seperti penanganan pertama pada kucing sakit, saya akan cari di youtube.

Beberapa channel yang saya ikuti di Youtube adalah @republicofcat dengan subscriber sebanyak 2,92 jt, kontennya terbilang random seputar kehidupan kucing yang ia miliki, menurut saya kontennya cukup singkat, jelas, dan menarik dengan logat babu yang menggelitik. 

Channel kedua adalah @winterfamily, di TikTok sendiri sudah ada 4,2 jt pengikut dengan ciri khas "yak gais" sebagai awalnya, dengan konten yang berputar pada 9 kucing yang ia miliki, dan tidak jarang sang babu sering memperkenalkan kembali masing-masing anabul perliharaannya beserta masing-masing keunikannya agar para viewer bisa hafal nama-nama anggota winter family, dan masih banyak lainnya.

Kompasianival

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H