Baik saya akan mereview satu porsi Bakmi Goreng yang saya pesan. Dari segi penampilan, sangat menarik, platting bagus, penyajian pada piring doff bergambar ayam jago, serasa makan di rumah nenek, dan untuk alat makannya disediakan sumpit sekali buang. Platting ini ditambah cantik, dengan hadirnya dua iris timun sebagai garnish, meski cukup tipis hingga sulit untuk ditangkap dengan sumpit.
Bakmi goreng ini, memiliki rasa dominan manis, tetapi masih ada rasa gurih dari bumbu dan minyak yang digunakan, juga taburan bawang goreng yang ada menambah kaya tekstur yang disajikan. Ada beberapa potongan baso kenyal dan telur orak-arik sebagai sumber protein yang ditawarkan.
Beberapa kali suap saya masih enjoy dengan rasa yang diberikan, bedanya dengan bakmi mamang tek-tek sepertinya terdapat pada seasoning dan oil yang digunakan, selebihnya konsepnya sama dan rasanya juga tidak jauh beda.
Satu porsi bakmi goreng, cukup membuat saya kenyang, sehingga saya nilai "worth-it" untuk harga 30.000, tetapi menjelang akhir penghabisan, saya mulai merasa eneg akibat rasa manis yang semakin tertimbun pada lidah saya, pesan saya hanya satu, mana cabenya?.
Menikmati Seniman dan Live Music JalananÂ
Setelah kurang lebih 2 jam kami berada di Kawasan Kajoetangan, kami pun memutuskan untuk pulang ke kos/rumah masing-masing. Sembari menyusuri jalan menuju tempat parkir motor.Â
Kami juga tetap menikmati beberapa seniman yang sedang unjuk kebolehan, ada yang melukis, bermain peran sebagai hantu, juga penyanyi jalanan yang suaranya tidak kalah bagus.
Disepanjang trotoar, kami menemukan banyak pedagang yang menjajakan jajanan gerobakan, merchandise khas malang, bahkan bunga-bunga segar. Bagusnya para pedangang berada di posisi rapi, dan tidak terkesan kumuh.
Banyak disediakan kursi-kursi taman yang dapat digunakan untuk tempat beristirahat, atau tempat untuk menyaksikan live music gratis, bayar seikhlasnya, dan menikmati suasana menenangkan pikiran dengan melihat kendaraan berlalu-lalang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H