Mohon tunggu...
Zida Sinata Milati
Zida Sinata Milati Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer, Content Creator, Writer

Seorang freelancer yang menyenangi dunia content creator dan kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Kampoeng Heritage Kajoetangan dan Sekitarnya, Masih Jadi Tempat Nongkrong Klasik Khas Anak Muda

5 September 2024   13:14 Diperbarui: 6 September 2024   11:44 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spot foto sekaligus cafe "Hamur Mbah Ndut 1023" | Dokumentasi pribadi

Judulnya "Photomatics", mesin pengambil gambar otomatis. Sebenarnya ini bukan tujuan utama dari perjalanan kali ini, tetapi mumpung ada kesempatan dan bilik foto kosong, akhirnya kami memutuskan untuk masuk dan berfoto lagi, lagi-lagi foto.

Maklum ini adalah sebuah kesempatan pertama bagi saya untuk merasakan kecanggihan teknologi yang ada, karena di tempat asal saya, bisa dipastikan belum ada fasilitas seperti ini.

Setelah masuk ke dalam bilik foto, kita akan diarahkan untuk membayar tagihan terlebih dahulu dengan menggunakan scan Qris sebesar 28.500. Setelah itu, dilayar touchscreen kita akan memilih template foto yang akan digunakan untuk selanjutnya dapat tercetak otomatis sebanyak 2 eksemplar dan dikirim via email terkait softfile jpg dan gift.

Tidak perlu panik, Anda hanya perlu menuruti semua petunjuk yang tertera pada layar sentuh. Jangan lupa perhatikan waktu yang diberikan saat pemotretan, sekiranya diberi batas waktu 5 menit untuk 4 kali pemotretan, bisa diulang diakhir jika ada foto yang kurang pas.

Setelah foto beres selanjutnya, kami diminta melampirkan alamat email untuk mengirim softfile hasil foto dan kemudian kita menunggu foto jadi tercetak dengan baik setelah klik print yang ada pada layar touchscreen.

Makan dan jagong di Kho Kopitiam

Kedai Kho Kopitiam | Dokumentasi pribadi
Kedai Kho Kopitiam | Dokumentasi pribadi

Setelah puas berjalan-jalan, akhirnya kami memutuskan untuk mampir di salah satu kedai kopi dan makanan untuk mengisi energi yang sudah habis, di salah satu bangunan unik yang cukup menarik mata, yakni di kedai kopi dan makanan Kho Kopitiam dengan aneka sajian mix Malaysia dan Singapura.

Cara pesan dan bayar di Kho Kopitiam sudah sangat modern, tidak lagi menerima uang cash. Semuanya satu klik dengan menggunakan gadget. Setelah masuk kita diarahkan untuk duduk di set meja kursi makan sesuai pilihan, bisa di lantai satu maupun lantai dua. Kemudian kita bisa akses barcode untuk pemesanan makanan, minuman, maupun camilan, serta diarahkan ke pembayaran menuju dompet digital.

Harga masing-masing menu makanan bervariasi, mulai dari belasan ribu hingga mencapai tiga puluh ribu rupiah satu porsinya, setelah pemesanan selesai, dan sejenak menunggu beberapa waktu, berangsur makanan dan minuman berdatangan ke meja kami.

Dari kami masing-masing memesan Nasi ayam Hainan, Nasi lemak ayam laos, bakmie goreng, dan juga laksa Singapura, dan untuk minumnya kami memesan es teh dan teh hangat sebagai pelepas dahaga dan yang memiliki harga paling murah daripada jenis beverages yang lain. Total bill dari kami berempat, masih under 200.000.

Makanan di Kho Kopitiam sebanding dengan harga yang dibandrol, rasanya enak dan porsi juga banyak, mungkin saya cukup menyesal kenapa harus memilih bakmi goreng daripada menu lainnya, namun tidak apa-apa frist time, tidak terlalu mengecewakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun