Kucing jantan terutama, biasanya akan menandai wilayah kekuasaannya dengan bau badan yang ada pada tubuhnya, bisa melalui pipis sembarangan yang biasa ia keluarkan di setiap sudut, ataupun dari gesekan tubuh dengan benda-benda di sekitarnya.
Biasanya jika ada salah satu kucing baru yang tidak sengaja memasuki wilayah kekuasaan kucing lainnya, maka akan ada kucing yang terganggu atas kehadiran kucing baru, mereka bisa cepat mendeteksi dengan kemampuan indra penciuman mereka.
Hingga kucing pemilik wilayah, memutuskan untuk mengusirnya dengan cara berkelahi, perkelahian ini tidak melulu antar kucing Jantan dengan Jantan, namun bisa juga terjadi pada kucing Jantan dengan indukan betina yang memiliki anakan, yang dalam hal ini, sang induk memandang kucing lain sebagai predator berbahaya bagi anak-anaknya.
Ciri Awal Akan Mulai Perkelahian
Kejadian perkelahian antar kucing ini baru saja terjadi beberapa hari lalu, kucing Jantan saya berkelahi dengan kucing Jantan milik tetangga, keduanya sama-sama memiliki tubuh tinggi besar, dan tidak ada yang mau mengalah, kucing saya merupakan turunan ras persia namun tentu tidak murni, setelah melalui banyak persilangan dengan kucing domestic, warna bulunya full oren, sedangkan kucing tetangga berwarna abu-abu, mirip jenis british short hair.Â
Kejadian saat itu terjadi begitu cepat di sore menjelang maghrib, seperti biasa kucing yang akan mulai berkelahi, keduanya akan membuat suara meong-an cukup keras, panjang, dan beberapa kali ada nada yang ditekan, hal ini tentu berbeda, saat kucing lapar dan meminta jatah makan kepada Anda.Â
Kerasnya suara meongan kucing, cukup membuat telinga saya tersadar bahwa akan ada potensi perkelahian sengit antara dua ekor kucing. Dan benar saja, saat keluar dari rumah, saya melihat sudah ada dua kucing yang bersiap di posisi masing-masing, keduanya saling berdekatan, bertatapan tajam, sambil sama-sama mengeluarkan meongan terbaiknya.
Jika diperhatikan, posisi ini bisa berlangsung beberapa menit, bahkan ada yang sampai satu menit sebelum saling serang. Posisi ini dilakukan oleh kucing untuk berpikir bagaimana ia bisa menjatuhkan lawan dari gerakan pertama mereka.
Jika Tidak Hati-hati Begini Akibatnya
Kejadian ini sudah terjadi dua bulan yang lalu, ada seorang tetangga nenek lansia, yang hidup sendirian dengan seekor kucing Jantan, ia sangat menyayangi kucingnya, bahkan kucing tersebut tidak boleh kemana-mana sampai sang nenek mengikat lehernya untuk mencegah kehilangan. Nenek tersebut, sangat menyukai kucingnya bagai anak sendiri.
Suatu ketika, si nenek melihat kucing kesayangannya menghilang, berhasil lepas dari ikatan di lehernya, setelah beberapa lama mencari, nenek tersebut mendapati kucingnya pergi tidak jauh dari rumah, namun, saat itu kucingnya sedang bersama kucing lain dan sedang berkelahi.
Tanpa pikir panjang, si nenek hanya memikirkan keselamatan kucingnya, ia segera mendekat dan mengangkat tubuh kucingnya agar menjauh dan aman, tetapi naas tangan kanannya malah kena cakar dan mengalami banyak perdarahan.