Mohon tunggu...
Zida Sinata Milati
Zida Sinata Milati Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer, Content Creator, Writer

Seorang freelancer yang menyenangi dunia content creator dan kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review Bad Memory Eraser, Melihat Sisi Terendah Seorang Atlet Profesional

8 Agustus 2024   19:33 Diperbarui: 9 Agustus 2024   12:29 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Bad Memory Eraser | Instagram vidiodotcom 

Tak lama berselang, mobil keluarga Goon melaju cepat meninggalkan Goon dan neneknya, merasa tidak adil, Goon mencoba mengejar mobil tersebut dengan berlari terseok-seok sambil membawa medali emas dan tas jinjingnya.

Lee Goon terus berlari sampai medali emasnya jatuh ke dalam sungai, ia juga tak sengaja tercebur saat mencoba mencari medali emasnya, beruntung Lee Goon bisa diselamatkan oleh seorang gadis kecil misterius yang menjadi cinta pertama Lee Goon.

Goon Hidup di Bawah Bayang-bayang Adiknya

Scene berpindah ke sebuah perjalanan panjang yang dilalui Lee Goon dan Lee Shin dewasa, juga kedua orang tuanya dengan menaiki sebuah pesawat, saat itu Lee Goon bertemu seorang dokter wanita bernama Kyeong Joo Yeon di sebuah bar kecil, tidak ada percakapan berarti antara keduanya, hingga ada turbulensi pesawat yang menyebabkan keduanya kocar-kacir hingga jatuh ke lantai pesawat.

Sesampainya di bandara, seperti biasa Lee Goon diminta untuk berdandan layaknya Lee Shin untuk menarik perhatian penggemar di pintu keluar utama, agar Lee Shin asli dapat berjalan lancar melalui pintu belakang hingga ke mobil tanpa ada hambatan dari para fans yang ingin mengajak foto maupun meminta tanda tangan.

Tidak lama berselang, ada salah satu fans yang mengetahui bahwa yang berjalan keluar bandara bukanlah Shin, melainkan orang lain, seketika para fans kabur, meninggalkan Goon sendirian, sialnya Goon menabrak Kyeong Joo Yeon dan salah satu koper mereka tertukar.

Lebih sial lagi, bahwa Goon tertinggal mobil dari Shin juga orang tuanya, yang membuat Goon terpaksa menaiki transportasi umum agar bisa sampai di rumah. Sesampainya di rumah, Goon pun diminta untuk makan siang bersama, namun Goon cukup badmood karena tertinggal mobil, namun ia segera keluar untuk makan bersama.

Goon merasa semua perhatian tertuju pada Shin adiknya, entah keluarga ataupun orang lain seperti fans, semua menyukai dan menyayangi Shin, Goon hanya merasa dirinya tidak ada harga diri dan tidak dianggap oleh orang lain, ia hanya seorang pemeran pembantu. Goon merasa Shin memiliki segalanya, baik kesuksesan, kesehatan, juga ketampanan.

Puncak Niat Bunuh Diri Goon 

Pagi harinya, Goon dan Shin pergi ke rumah sakit tempat Joo Yeon bekerja, dengan kepentingan berbeda, Goon pergi untuk menukar koper milik Joo Yeon, dan Shin ada perlu dengan dokter psikoterapi untuk mendapatkan perawatan mental.

Namun saat perjalanan parkir mobil, tidak sengaja Goon menabrak tikus yang lepas akibat penanganan kurang hati-hati, tikus tersebut menjadi subjek penelitian penting yang akan dipresentasikan Joo Yeon di depan Menteri dan direktur rumah sakit. 

Joo Yeon cukup kesal karena tikus yang berharga baginya juga untuk kemajuan penelitian telah mati, ia menyalahkan Goon dan menyebut Goon lebih buruk daripada tikus itu, Joo Yeon berharap rasa sakit dan traumanya yang dialami Goon tidak akan pernah sembuh sampai ia mati. Goon cukup terpukul dengan perkataan Joo Yeon.

Malam itu, seperti malam-malam biasanya, ada menu kepiting dari nenek yang sengaja dibuat untuk Goon karena begitu menyukainya. Satu keluarga makan malam di meja yang sama. Hingga terjadi perdebatan singkat yang cukup menyayat hati antara ibu Goon dengan Goon sendiri yang berkata bahwa Goon harus mengalah dan berterimakasih kepada adiknya Shin, karena tanpa Shin, Goon tidak akan seperti sekarang dan bisa merasakan segala fasilitas mewah di rumah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun