Mohon tunggu...
Zida Sinata Milati
Zida Sinata Milati Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer, Content Creator, Writer

Seorang freelancer yang menyenangi dunia content creator dan kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Mengatasi Baby Blues pada Induk Kucing

31 Juli 2024   08:45 Diperbarui: 1 Agustus 2024   06:43 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI Bayi Kucing dan Induknya | cat-world.com

ILUSTRASI Bayi Kucing dan Induknya | cat-world.com
ILUSTRASI Bayi Kucing dan Induknya | cat-world.com

Namun, banyak dari kucing yang memilih untuk melahirkan di kamar saya, tepatnya di balik pintu. Mungkin mereka merasa aman dan nyaman saat berada satu ruangan dengan saya, pemiliknya. Saya memakluminya sampai bayi kucing berusia satu bulan, karena bau pup yang ditimbulkan anak kucing di usia lebih dari itu, memiliki ketajaman sekitar 2x lipat, dan tidak mungkin masih satu ruang dengan saya.

Banyak tipe memang, ada yang ingin selalu dekat dengan pemiliknya di saat-saat melahirkan dan minta ditunggu, juga ada yang memilih untuk pergi ke tempat yang pemilik tidak bisa mengaksesnya, tergantung kenyamanan masing-masing kucing.

Pernah ada cerita lucu, tepatnya di malam hari setelah maghrib. Indukan kucing saya nampak gelisah seakan pertanda akan kelahiran anak pertama, tetapi di saat yang bersamaan, saya sekeluarga harus pergi untuk makan malam di luar, masih dekat dengan rumah memang, dan hanya menghabiskan kurang lebih  45-50 menitan saja.

Saya melihat indukan tersebut begitu menanti kepulangan saya dengan meongan cukup keras saat saya tiba, seakan memarahi saya karena tidak segera pulang untuk minta di temani di ruang bersalinnya. Tidak lama berselang, anak pertama lahir tetapi masih setengah proses, kepala sudah di luar, namun tubuh bagian bawah masih berada di dalam.

Waktu itu saya berniat ambil handphone untuk mengabadikan momen. Lucunya, si induk yang masih dalam proses setengah melahirkan sambil mengejan, bangkit dari tidurnya, dan mengikuti saya yang mengambil handphone dengan posisi bayi tergantung dan terseret-seret di lantai sekitar 1 meter. Sontak saya kaget, dan langsung mengarahkan induknya sambil posisi tangan menengadah membawa bayi yang ari-arinya masih tersangkut, agar dapat kembali ke ruangan untuk melanjutkan persalinan.  

Dari cerita tersebut, jenis baby blues yang dialami oleh induk kucing saya yakni memiliki kekhawatiran dan ketakutan lebih jika ditinggal sendiri tanpa ada yang menemani, juga si induk tidak ragu akan perilakunya dapat membahayakan keselamatan anaknya sendiri. Beruntung si bayi tidak mengalami luka dan selamat.

Selain ruangan nyaman bagi induk kucing, penting juga memastikan tempat yang digunakan untuk melahirkan dan menyusui bayi kucing aman dari hama seperti tikus dan semut, juga kucing jantan liar yang kelaparan. Ketiganya mengincar bayi kucing sebagai santapan makan yang lezat. Karena meskipun induk selalu berada di dekat bayi kucing, ia mungkin ada saatnya pergi sebentar untuk pup dan meninggalkan anak-anaknya, dan saya rasa juga sulit bagi seorang induk untuk dapat menjaga anak-anaknya dalam jumlah yang banyak.

Berilah ruang dan waktu induk dan anak untuk bersama

Bayi yang baru keluar dari rahim induk biasanya akan terbungkus selaput bening berisi cairan, juga tali pusar yang masih terhubung dengan ari-ari. Secara alami induk kucing akan menyobek selaput tersebut dengan taringnya, baru kemudian menjilati bayinya agar bersih dan dapat kering, sambil memakan ari-ari yang besarnya hampir sama dengan bayinya sendiri.

Di tahap ini pemilik hanya perlu memantaunya saja, memastikan semua baik-baik saja. Kecuali jika sudah sekitar satu jam setelah semua anak lahir, dan tali pusar juga ari-ari masih utuh pada beberapa bayi, maka anda dapat membantu menggunting tali pusar dengan ari-ari tersebut, untuk menghindari bayi terjerat tali pusarnya sendiri.

Caranya adalah dengan menggunting pada bagian tali pusar paling dekat dengan ari-ari, bagian terjauh dari perut bayi, untuk meminimalisir terjadinya infeksi. Penting juga untuk memastikan peralatan yang digunakan sudah steril dan bersih sebelum digunakan. Biasanya saya juga menggunakan peralatan tambahan, seperti handscoon untuk menjaga kebersihan bayi juga diri sendiri.

Arahkan bayi kucing agar tidak binggung putting

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun