Mohon tunggu...
Zida Sinata Milati
Zida Sinata Milati Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer, Content Creator, Writer

Seorang freelancer yang menyenangi dunia content creator dan kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Mengatasi Baby Blues pada Induk Kucing

31 Juli 2024   08:45 Diperbarui: 1 Agustus 2024   06:43 1207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa kali kucing di rumah juga mengalami "baby blues" pada kelahiran anak pertama mereka, gejalanya beragam, ada yang tidak mau menyusui anaknya, ada yang gelisah dan selalu mengeong, ada yang hanya melihat anak-anaknya dari kejauhan dan enggan mendekat, dan ada juga yang begitu protektif kepada anak-anaknya dan memilih untuk menyembunyikan di tempat yang sulit dijangkau oleh pemilik kucing sekalipun.

Memang tidak ada yang salah dengan induk kucing, dan saya rasa ini merupakan perilaku normal pada kucing yang baru menjadi seorang ibu. Hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana kita sebagai pemilik kucing bisa membantu memberikan kenyamanan dan kebutuhan dasar yang diperlukan oleh induk kucing. Pasalnya, akibat dari syndrome baby blues ini, kemungkinan akan ada kematian bayi kucing yang tidak diharapkan.

Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengatasi baby blues pada induk kucing, semoga ada manfaatnya. 

Perhatikan usia matang induk untuk menjadi ibu

Usia ideal induk kucing untuk diperbolehkan kawin setidaknya sudah berumur 1 tahun lebih, jika dikonversi dengan umur manusia setara usia 15 tahun. Di usia ini tentu, organ reproduksi lebih matang, juga dari sisi mental induk juga dapat cepat beradaptasi. Biasanya kucing betina yang menginjak usia 9-10 bulan sudah banyak kucing jantan yang berdatangan untuk sekAdar apel. Sebisa mungkin pisah mereka sampai kucing telah mencapai umurnya.

Meskipun di awal induk kucing terlihat begitu khawatir dan binggung setelah kelahiran anak pertama, namun lambat laun, ia akan mengerti bahwa tugasnya adalah menyusui, memandikannya dengan menjilat, juga membersamainya tidur. Tentu itu semua membutuhkan proses.

Selain itu, perhatikan jarak kehamilan anak pertama dengan anak kedua. Setidaknya, dapat memberikan waktu istirahat induk untuk dapat fokus membesarkan anak-anaknya hingga dapat makan sendiri. 

Biasanya belum genap satu bulan setelah melahirkan, induk kucing akan kedatangan kucing jantan yang lagi-lagi apel ke rumah. Dikhawatirkan pembuahan akan terjadi, dan membuat induk kucing menyusui sambil mengandung nantinya, yang dapat membuat masalah kesehatan pada induk juga janinnya, seperti kelelahan, juga kontraksi janin.       

Buatlah ruang lahiran dan menyusui senyaman mungkin

Saat memasuki waktu melahirkan, induk kucing biasanya akan nampak gelisah, sering bermanja-manja kepada pemiliknya, juga sibuk mencari tempat aman untuk dijadikan tempat persalinan, bisa di kolong kasur, lemari pakaian yang terbuka, bawah meja, dan sebagainya.

Tentu sebagai pemiliki harus peka. Jika rasanya kucing sudah hamil sekitar 3 bulan dan ada tanda-tanda tersebut, sudah seharusnya kita dapat memberikan ruangan nyaman untuknya. Ada kain juga underpad yang dapat dibuat alas untuk melahirkan dan menyerap darah dan cairan selama proses persalinan.

Kalau sepengalaman saya, biasanya saya menyiapkan kain-kain bekas yang bersih sekitar 3 lembar untuk memberi kehangatan. Saya buatkan tempat nyaman sedemikian rupa dengan mengosongkan salah satu almari plastic di rak paling bawah, di ruang belakang, yang memang jarang lalu lalang orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun