Mohon tunggu...
Zida Sinata Milati
Zida Sinata Milati Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer, Content Creator, Writer

Seorang freelancer yang menyenangi dunia content creator dan kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review Red Swan, Drama Aksi Romantis yang Seru Abis!

10 Juli 2024   10:54 Diperbarui: 10 Juli 2024   21:28 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah urusan di New York selesai, Oh Wan-soo dan pengawalnya pergi ke Manila, Filipina. Disana akan ada pesta perayaan Yayasan Now atas donasi yang diberikan oleh Prince Muhammad. Sebelumnya, Oh Wan-soo harus mengambil gaun juga perhiasan yang dibeli di Distrik Pertokoan Makati.

Manila, Filipina

Sebelum kembali masuk ke alur cerita, beberapa scene menyorot icon khas dari negara Filipina itu sendiri, termasuk bendera, kendaraan umum yang disebut jeepney, suasana perkotaan yang sibuk, juga beberapa percakapan dengan orang lokal Filipina dengan menggunakan bahasa Tagalog, yang menggambarkan bahwa syuting benar-benar dilakukan di Filipina.

Di sisi lain, terdapat Rain yang berperan sebagai Seo Do Yoon, sedang berada di sebuah kasino dan Sanggarloka Eight Star Fortune, tempat judi legal terbesar di Manila, ia terlihat mengamati sekelompok preman yang sedang membicarakan seorang pembunuh bayaran berinisial L, yang pernah membunuh seorang polisi Korea, Juhyuk, teman dari Seo Do Yoon.

Dalam penyamarannya Seo Do Yoon melihat adanya transaksi antara Tuan Park Kyungju, seorang senior kepolisian yang ia kenal, dengan preman Manila, kode percakapan mereka adalah "Toko Bunga".

Ucapan yang sama dikatakan pembunuh Juhyuk saat itu. Seo Do Yoon mundur dari kepolisian akibat rasa bersalah kepada Juhyuk, dan memilih untuk memecahkan misteri dibalik kematian temannya selama berbulan-bulan lamanya di Manila.

Kabarnya Pembunuh L akan mendatangi Distrik Pertokoan Makati, target lokasi selanjutnya, momen ini adalah kesempatan emas bagi Seo Do Yoon untuk bertemu pembunuh temannya tersebut. Di tempat yang sama, ada Wan-soo yang sedang membeli kalung berlian yang akan ia gunakan untuk pesta amal nanti.

Wan-soo sebagai target pembunuhan 

Tidak ada yang tahu, bahwa ternyata Wan-soo adalah target pembunuhan selanjutnya. Terjadi baku tembak antara pembunuh L dengan Do Yoon di area pertokoan dan air mancur, beberapa pegawai toko juga tertembak di tempat, beruntung ada Do Yoon yang sigap melindungi Wan-soo dan membawanya menjauh dari lokasi kejadian, untuk bersembunyi sementara di rumah Do Yoon.

Dalam perasaan kalutnya, Wan-soo merasakan keraguan atas kebaikan Do-yoon, setelah diyakinkan akhirnya ia mengerti dan memilih untuk mengikuti kemauan Do Yoon demi keselamatan Wan-soo. Setelah di rasa aman, Do Yoon memulangkan Wan-soo di kantor kedutaan Manila agar dapat melanjutkan jadwal sibuknya.

Kabar aksi penyelamatan Wan-soo oleh Do Yoon akhirnya sampai kepada Tuan Park, janji temu akhirnya dibuat sebagai bentuk ucapan terimakasih, tidak selesai sampai disitu, Do Yoon juga ditawari bergabung dengan Tuan Park sebagai pengawal pribadi Grup Hwain.

Agenda pesta amal pun tiba, semua bersiap dan berdandan rupawan termasuk Wan-Soo, setelah keluar dari kamar menuju ballroom, Wan-soo kaget akan kehadiran Do Yoon, orang asing yang telah menyelamatkannya beberapa hari lalu yang kini menjadi pengawal pribadinya.

Pengkhianatan terbesar sang suami

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun