Pernikahan merupakan momen sakral bagi calon pengantin, bagaimana tidak, pada hari itu, mempelai pria berjanji untuk menjadi imam dan pasangan sehidup semati kepada mempelai wanita melalui lafadz ijab qabul yang disaksikan kedua pihak keluarga.
Tidak hanya kedua calon pengantin saja yang disibukkan dengan berbagai persiapan sejak berbulan-bulan pra acara, bahkan seluruh keluarga juga turut membantu dan mempersiapkan agar saat hari yang dinanti tiba, semua dapat berjalan sesuai harapan dan rencana.
Dimulai dengan mencari vendor dekorasi, MUA, wedding attire, catering, undangan, dan bahkan di rumah keluarga catin (calon pengantin) perempuan yang akan digunakan sebagai tempat ijab qabul dan resepsi biasanya juga akan memanggil tukang untuk memperbaiki beberapa bagian rumah yang kurang tertata, dengan alasan akan ada banyak orang yang datang.
Mungkin jika membahas segala persiapan yang perlu dilakukan oleh calon pengantin akan memerlukan ulasan panjang berlembar-lembar, oleh karena itu, saya ingin mengulas terkait salah satu poin penting yang perlu dilakukan oleh catin, yakni berkaitan dengan wedding attire yang digunakan saat ijab qabul maupun resepsi pernikahan, semoga ada manfaatnya.
Tentukan Mau Beli Apa Sewa?
Para catin tidak perlu khawatir terkait wedding attire yang akan digunakan saat ijab qabul maupun resepsi tiba. Bisa beli ataupun sewa, bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan budget.
Tentu jika sama-sama memilih wedding attire jenis "dress" misalnya, akan lebih ekonomis jika menyewa daripada beli, namun keduanya ada kelebihan dan kekurangan.
Jika sewa tentu selain bisa menghemat budget juga akan lebih bernilai kemanfaatan, karena mungkin setelah acara selesai, dress tersebut tidak akan bisa digunakan sesering itu, hanya pada acara pernikahan atau acara besar lainnya.
Alasan lain, jika memang ingin mengabadikan momen bersama wedding dress Anda, bisa dengan mendokumentasikannya, tentu kenangan ini akan lebih simpel dan memungkinkan. Namun jika Anda memutuskan untuk membeli juga tidak masalah, membeli berarti memiliki untuk selamanya.
Anda tidak perlu khawatir terkait biaya tambahan apabila tidak sengaja merusakkan resleting atau elemen penting lain, selain itu, akan ada kenangan ganda baik berupa dokumentasi maupun bentuk fisik, tugasnya hanya satu, yakni memberi tempat untuk menyimpan dan merawatnya.
Tempat persewaan/pembelian wedding attire juga sudah banyak ditemukan, utamanya di sosial media, ada jasa spesialis wedding attire, ada juga yang include dengan MUA-nya, bahkan ada yang include dekorasi dan MUA semua diborong.
Memang harus pintar-pintar memilih mana baiknya mau beli atau sewa, tidak melulu soal trend dan gengsi, semua memiliki porsi dan kesesuaian.Â
Booking dan Uang Muka Beres di Vendor
Setelah membuat keputusan terkait mau sewa atau beli, selanjutnya para catin mulai sibuk mencari vendor terbaik, bisa dengan melihat portofolio yang dipajang di official Instagram maupun testimoni dari para pelanggan terdahulu.
Kalau sepengalaman di keluarga saya, kakak memilih vendor MUA sekaligus attire-nya sepaket dari rekomendasi teman kakak. Kakak memang tidak mau terlalu ambil pusing berselancar ria di sosial media.
Sekitar ada 3 jasa MUA dan Attire yang dijadikan pertimbangan sebelumnya, dan tidak mau berlama-lama, kakak memberikan uang muka dan booking untuk hari H acaranya.
Ada 3 alasan kakak memilih vendor MUA dan Attire satu ini untuk dijadikan pilihannya, pertama harga masuk budget, untuk harganya menyentuh di angka 8 Juta, sudah termasuk MUA pengantin, 2 baju ganti untuk pengantin pria dan wanita, MUA orang tua dan besan sudah termasuk satu baju ganti, MUA 4 penerima tamu, dan jasa fotografer.
Kedua, jarak rumah dengan tempat jasa MUA dan Attire juga cukup dekat, karena semakin jauh jaraknya maka juga akan semakin besar biaya transportasi yang harus dibayarkan.
Ketiga merupakan rekomendasi teman sendiri dan terbukti bagus hasilnya.
Bangun Hubungan Baik dengan Vendor
Setelah booking hari H dan juga setor uang muka beres, langkah selanjutnya adalah membuat janji temu untuk keperluan fitting wedding dress, tentu sebelumnya catin sudah move chat dari direct massage Instagram ke whatsapp untuk keperluan chatting yang lebih intens.
Mulai hubungan baik dan saling menghormati antara klien dan vendor, karena nantinya hubungan ini akan terus berlanjut sampai pada hari H acara, perlu juga membangun komunikasi apabila memang ada permintaan tertentu dari klien pengantin agar keduanya saling paham dan tidak terjadi miskomunikasi.
Fitting Wedding Attire
Biasanya akan ada proses fitting yang dilakukan berbulan-bulan sebelumnya jika memang memutuskan untuk beli, agar designer tersebut dapat melakukan pekerjaannya dengan hasil terbaik dan memuaskan, bahkan bisa lebih dari sekali temu untuk keperluan cari bahan, ukur size, fitting pertama, dan finalisasi.
Namun jika memilih untuk sewa, bisa dilakukan dengan jarak lebih singkat, asal tidak mepet waktu karena perlu untuk menyesuaikan ukuran tubuh pengantinnya.
Momen fitting adalah kesempatan bagi vendor dan klien pengantin bertatap muka langsung untuk saling berkomunikasi tentang yang ada diisi kepala.
Saya pernah diajak kakak untuk fitting wedding attire-nya, dan menurut saya sangat menarik karena melihat banyak koleksi kebaya dan dress yang bagus. Setelah itu vendor akan mulai menunjukkan beberapa koleksi yang sesuai dengan apa yang klien minta di awal.
Misal klien minta waktu ijab qabul dengan baju adat sunda misalnya, maka vendor akan menunjukkan beberapa pilihan kebaya putih dan kain jarik yang ada, tentu harus try-on agar vendor tahu seberapa perlu disesuaikan ukuran kebayanya. Tidak perlu malu dan sungkan, karena proses try-on akan dibantu langsung oleh vendor.
Biasanya proses fitting akan dilakukan di ruang ganti khusus dengan adanya cermin besar bertujuan untuk memberi gambaran kecocokan pakaian dengan proporsi tubuh pengantin. Tenang saja, keluarga pendamping juga bisa masuk menemani dan memberikan penilaian.
Keserasian Wedding Attire dengan DekorasiÂ
Di sela-sela proses proses try-on, biasanya vendor akan bertanya terkait warna dekorasi yang diinginkan oleh pengantin, karena keserasian antara warna wedding attire dan dekorasi juga penting untuk ke-estetikan. Bisa dibayangkan jika dekorasi warna putih biru lalu baju pengantin warna champagne tentu tidak nyambung.
Selain warna, konsep dekorasi pesta juga perlu disesuaikan, jika memang berkonsep tradisional dengan sentuhan wayang kulit sebagai pemanis, tentu wedding attire yang digunakan akan jatuh pada kebaya menawannya. Namun jika konsep dekorasi yang diinginkan adalah royal elegance, maka akan condong pada ball gown mewahnya.
Semua memang tergantung selera, namun tentu para vendor akan memberikan masukan yang bisa digunakan oleh calon pengantin, bisa disesuaikan dan dikomunikasikan lebih lanjut dengan vendor dekorasi maupun vendor attire, asalkan tetap mengutamakan selera dari calon pengantin.
Jaga Kesehatan dan Pola MakanÂ
Untuk kedua mempelai pengantin, tidak boleh abai dengan urusan kesehatan pada diri sendiri, karena sejatinya, acara pernikahan adalah acara khidmat yang ditujukan kepada kedua mempelai pengantin. Karena pusat perhatian saat acara akan tertuju pada kedua mempelai.
Selain itu, jika sudah melakukan proses fitting, tentu perlu menjaga berat badan ideal dengan menerapkan pola makan sehat dan tidak malas berolahraga, karena tidak lucu jika nanti pengantin wanita naik berat badannya yang mengakibatkan baju kekecilan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
