Saat itu Da Hee memata-matai dan mengikuti Gwi-ju secara diam-diam hingga ke mall untuk membelikan lagi kado ulang tahun In-A, yang sebelumnya telah dibuang di tempat sampah. Da Hee berusaha membantu memilihkan sepatu yang cocok untuk In-A.
Gwi-ju cukup menjaga jarak dan menyuruh Da Hee untuk pergi saja meninggalkannya, namun ia bersikeras membantu. Setelah masalah kado selesai, Gwi-ju pergi meninggalkan Da Hee sendiri, saat itu tiba-tiba ada alarm kebakaran yang membuat Da Hee ketakutan dan meringkuk.
Saat itu Gwi-Ju mendapatkan kembali kekuatannya untuk kembali ke masa lalu, dan entah bagaimana ia menemukan Da Hee yang sedang meringkuk sambil memegang tangannya dengan perasaan yang dalam.
Usaha Memenangkan Hati In-A dan Gwi-Ju
Entah memang sudah direncanakan atau memang kebetulan, seakan Da He memang memiliki insting yang kuat sebagai seorang wanita, tapi namanya juga seorang penipu professional, siapa tahu memang sudah direncanakan sebelumnya.
Usahanya antara lain; sepatu ulang tahun pilihan Da Hee untuk In-A dan ternyata disukai hingga dipakai untuk bersekolah. Kedua adalah saat In-A mendapatkan menstruasi pertamanya, Da hee berhasil meyakinkan In-A bahwa semua akan berjalan normal dan baik-baik saja. Ketiga bahwa ucapan Da Hee terkait kemampuan Gwi-ju untuk kembali ke masa lalu adalah benar terjadi. Hingga Gwi-ju cukup luluh hatinya untuk Da-Hee.
Akankah keluarga Bok akan mendapatkan kembali kemampuan istimewanya? dan apakah pada akhirnya Da He memiliki ketulusan untuk mencintai Gwi Ju dan menyayangi In-A?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H