Tidak hanya war takjil yang menjadi Ramadhan core tahun ini, namun war baju lebaran juga tengah dirasakan, apalagi Ramadhan sudah berada di ujung. Kesibukan saya akhir-akhir ini, ternyata tidak hanya tadarus Al-Quran namun juga sibuk memantau beberapa produk incaran.
Yang menjadi tantangan adalah ketika sudah suka model bajunya, namun ternyata kehabisan stok atau hanya tersedia warna tertentu yang tidak sesuai selera, yang makin membuat pusing.
Mungkin bagi sebagian orang ada keharusan untuk beli baju baru lebaran, namun ada yang memilih mengalokasikan uangnya untuk kebutuhan lain yang lebih krusial, dengan alasan baru beli baju bulan lalu, baju tahun lalu masih bagus, masih layak digunakan, dan sebagainya.Â
Namun bagi saya, waktu yang tepat beli baju baru adalah saat lebaran tiba, karena saya hampir tidak pernah membeli baju saat hari-hari biasa, kecuali pada event-event penting seperti wisuda.
Meskipun saya hanya beli atasan atau outer saja, karena bawahan sudah punya dan masih bagus, tapi setidaknya harus ada unsur baru yang saya gunakan saat lebaran tiba. Seperti tahun ini, saya memutuskan untuk membeli vest brukat ekonomis dari toko oren.
Kenapa harus vest?
Sudah lama sebenarnya saya menginginkan vest sebagai koleksi outfit saya, hanya tinggal menunggu waktu yang tepat, yakni saat lebaran tiba. Vest atau rompi adalah luaran yang digunakan di luar kemeja atau blouse.
Kesan kemeja yang polos dan sepi, bisa diobati dengan pemakaian vest sebagai luaran, tentu akan menambah manis sebuah penampilan. Sebelumnya saya juga sudah memiliki vest korean look model rajut dan ingin menambah koleksi vest dengan bahan brukat kali ini.
Vest brukat yang saya beli nantinya tidak hanya saya gunakan untuk momen lebaran saja, namun saat kondangan ataupun acara semi formal lainnya, dan saya rasa akan banyak kegunaan dan bisa dipadu padankan dengan kemeja lain asalkan tetap padu warnanya. Â
Alasan pembelian vest kali ini sebenarnya tidak ada yang spesial, saya hanya ingin memakai kembali kemeja-kemeja polos yang beberapa bulan terakhir ini sudah tidak terpakai, dan tentu dapat menghemat pengeluaran untuk beli baju lebaran.
Memantapkan pilihanÂ
Hingga saya membuka aplikasi toko oren dan menemukan beberapa model serta toko yang menjual vest brukat, saya langsung tertarik, dan harganya juga affordable dibawah 200.000.
Ada 2 toko yang menjadi bimbang saya, toko pertama, Napusha, sekilas saya melihat produknya tidak ada yang gagal, semuanya membuat lapar mata, namun saya tetap fokus pada tujuan utama, vest brukat. Ulasan vest maupun tokonya ada di bintang 4.9, yang beli vestnya sudah berada di angka ribuan, namun untuk vestnya hanya available di warna-warna yang kurang cocok untuk saya, harga vest 152.000. Â
Toko kedua, aiiriforclothing, penilaian toko maupun vest-nya juga sudah bintang 4.9, yang beli vest brukat masih di range ratusan, beberapa produk lain masih sedikit yang beli, mungkin keluaran terbaru. Namun di toko kedua ini ada motif dan warna vest yang saya cocok. Range harganya di kisaran 139.000-179.000.
Setelah menimbang dan mengingat, saya pun yakin dan segera checkout vest di toko kedua, Alhamdulillahnya checkout tanggal 31 Maret dan barusan datang kemarin tanggal 04 April.
Checkout saat live toko tiba
Sudah punya model dan warna incaran, ternyata masih ada lagi tantangannya, beli saat live toko tiba, karena lumayan ada potongan harga, gratis ongkir, maupun cashback yang akan didapatkan. Tentu, saya tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, meskipun harus bolak-balik cek ombak apa sudah ada tanda-tanda live di tokonya atau belum.
Seperti saat saya membeli vest kali ini, harga awalnya adalah 139.000 ribu, ada gratis ongkir sebesar 15.000 dan voucher live shopee sebesar 13.900. sehingga saya cukup membayar sebesar 126.100 ribu, bisa dibilang sangat lumayan.
Pertimbangan lain sebelum membeliÂ
Saat Ramadhan, memang lagi sibuk-sibuknya toko pakaian juga mas-mas paket yang terbiasa lembur hingga malam. Sebelum checkout baju yang saya inginkan, selain pertimbangan harga, model, dan warna yang telah saya singgung di atas, saya juga mempertimbangkan jarak toko dengan rumah saya, kalau bisa yang satu provinsi, sama-sama berada di Jawa Timur, agar ongkir dan durasi pengiriman dapat hemat.
Selain itu, juga perlu untuk mengetahui apakah produk yang dibeli stok nya ready atau harus pre-order selama beberapa hari. Karena tanpa pertimbangan ini, dikhawatirkan barang datang ketiba lebaran sudah lewat, kan sayang. Â
Saat membeli vest di aiiriforclothing, saya sempat ragu karena stok produknya ternyata pre-order, harus menunggu beberapa hari untuk pengiriman, tapi karena pertimbangan jarak toko yang cukup dekat, akhirnya saya memberanikan diri untuk checkout tanggal 31 Maret, lalu produk dikirim tanggal 03 April, dan tiba di rumah tanggal 04 Maret, saya tidak expect bisa secepat ini, Alhamdulillah.
Kiblat saya dalam memakai vest ini
Saya cenderung lebih suka pakai celana kulot daripada rok, karena bagi saya, rok cukup membatasi ruang gerak saya, maklum saya sedikit sembarangan kalau duduk, namun setelah try on dan meminta masukan kakak, akhirnya saya memutuskan untuk memakai rok saja, dengan alasan saya terlihat lebih santun dan sopan.
Akhirnya saya memutuskan untuk mengikuti gaya mbak-mbak model Napusha, pakai rok warna cream model A line, kemeja putih berkerah yang sudah lama ada di lemari, yang mana ternyata cocok dengan vest warna coklat susu dengan motif bunga hitam-putih yang saya beli. Dan ya, saya siap berlebaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H