Mohon tunggu...
Zida Sinata Milati
Zida Sinata Milati Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer, Content Creator, Writer

Seorang freelancer yang menyenangi dunia content creator dan kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review Death's Game (2023): Bunuh Diri Bukan Penyelesaian Masalah

21 Desember 2023   11:31 Diperbarui: 26 Desember 2023   14:43 1133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seo In Guk(Instagram @tvndrama.official via kompas.com)

Apa yang bisa diambil dari Drama Death's Game?

Berdasarkan data WHO lebih dari 700.000 orang di dunia meninggal akibat bunuh diri tiap tahunnya, selain itu bunuh diri merupakan penyebab kematian terbesar yang menduduki peringkat keempat pada kelompok usia 15-29 tahun.

Di Indonesia sendiri berdasarkan data Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas) Kepolisian RI terdapat 971 kasus bunuh diri sepanjang periode Januari hingga 18 Oktober 2023. 

Angka tersebut sudah melampaui kasus bunuh diri tahun 2022 yang jumlahnya 900 kasus. Tentu sungguh miris bukan? apalagi akhir-akhir ini banyak diberitakan kasus bunuh diri yang dilakukan oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi serta kasus bunuh diri yang dilakukan oleh satu keluarga.  

Drama ini menyampaikan pesan kepada penonton bahwa bunuh diri bukanlah pelarian yang tepat agar terbebas dari penderitaan dunia. Namun sebaliknya, di dalam drama ini orang yang bunuh diri akan dihukum di neraka dan terus-terusan mendapatkan kesakitan yang luar biasa akibat kematian dari reinkarnasinya.

Orang yang bunuh diri juga akan dibuat sadar akan perbuatannya mengakhiri hidupnya sendiri dapat melukai orang-orang terdekat, seperti orang tua, saudara, teman, maupun kekasih. Sehingga membuatnya menyesal dan ingin dihidupkan kembali.  

Memang seluruh manusia di muka bumi ini akan mendapatkan cobaan berbeda-beda menurut kadar kemampuannya, Tuhan tahu bahwa kita mampu dan sanggup melewatinya, ada banyak jalan untuk memecahkan permasalahan yang sedang kita hadapi, jika terkesan buntu mungkin kita perlu waktu bahkan orang lain yang kita percaya untuk dapat diajak diskusi bersama.

Pilihan yang Anda ambil dalam menyelesaikan permasalahan Anda tidak harus sama dengan tetangga. Meniru, membandingkan, hingga perasaan iri tidak akan ada gunanya, yang ada hanya akan memperkeruh suasana, yakinlah dengan apa yang Anda pilih dan kemampuan Anda dalam menyelesaikan masalah tersebut, serta tidak lupa seringlah curhat kepada Sang Pencipta.  

Rating Pribadi : 8/10

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun