Mohon tunggu...
Zicky RidhoAprilian
Zicky RidhoAprilian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kalau tidak bisa berlari, maka berjalanlah. Kalau tidak bisa berjalan, merangkaklah. Setidaknya ada langkah dan perubahan yang ada dilakukan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN UNAND Mengabdikan Sektor Pertanian: Pupuk Organik Kreatif dari Limbah Pertanian

19 Agustus 2023   10:00 Diperbarui: 19 Agustus 2023   10:02 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Pertanian bersama Masyarakat Jorong Apar (Dokumentasi pribadi, 2023)

Zicky Ridho Aprilian. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas (Unand) menggelar kegiatan Pembelajaran tentang Sosialisasi Pupuk Organik dan Demonstrasi Pupuk Organik di Nagari Sungai Naniang, Kec. Bukit Barisan, Kab. Lima Puluh Kota, Senin (31/7).

Kegiatan pengabdian kepada kelompok tani serta masyarakat yang dilakukan selama tiga hari di lima (semua) jorong oleh mahasiswa KKN dari berbagai Fakultas di Unand ini dan  didampingi oleh perangkat/aparatur nagari, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN UNAND.

Praktik pembuatan pupuk organik kreatif (Dokumentasi pribadi, 2023)
Praktik pembuatan pupuk organik kreatif (Dokumentasi pribadi, 2023)

Selaku pelaksana kegiatan, Adisti Kurnia Ilahi, Minggu (30/7/2023) sore, mengatakan terkait kegiatan Petani perlu mendapatkan ilmu agar menghasilkan produk yang berkualitas dan berkelanjutan. Petani perlu memenuhi kebutuhan pangan sehingga keperluan hara tanah bagi tanaman adalah hal wajib. Dengan demikian, pembelajaran tentang pupuk organik kepada kelompok tani se-nagari Sungai Naniang yang didemonstrasikan bersama-sama dengan rekan lainnya dari berbagai jurusan dalam rumpun Pertanian dan Peternakan. Hal ini bertajuk pengelolaan pertanian secara mandiri  terencana dengan pengelolaan dari limbah pertanian hingga peternakan.

"Penyuluhan ini selalu dihadiri oleh setiap Kepala Jorong, Kelompok Tani, dan berbagai tokoh masyarakat. Ada sepanjang kegiatan ini dihadiri sejumlah 72 orang. Artinya edukasi ini sangat berbobot dan perlu didampingi optimis masyarakat. Dan edukasi ini juga bertujuan untuk membangun mindset kita agar mandiri mengelola pupuk dan ketergantungan pupuk buatan (kimia)," jelasnya Hadyan Imal Fathoni, Ketua KKN UNAND pada Senin (31/7/2023).

Kata Sambutan dari Ketua KKN SUNA 2023 (Dokumentasi pribadi, 2023)
Kata Sambutan dari Ketua KKN SUNA 2023 (Dokumentasi pribadi, 2023)

Dalam kata sambutannya menguraikan, "Kegiatan ini dimulai tiga hari per jorong nagari Sungai Naniang, partisipasi mahasiswa dalam upaya pemberdayaan dan penerapan ilmu yang didapat mahaiswa UNAND" dan selanjutnya sambutan sekaligus pembukaan kegiatan oleh Kepala Jorong, kemudian dilanjutkan pembelajaran.

"Kegiatan dilaksanakan dengan 2 tahap, yaitu pertama memaparkan materi tentang pengenalan singkat pupuk, manfaat pupuk, bahan yang digunakan, dan metode aplikasi pupuk organik pada tingkat HST tertentu, kedua yaitu demonstrasi pembuatan bahan organik yang terdiri dari 4 jenis yaitu Pupuk Organik Cair, Pupuk Kompos, biosaka yang merupakan perangsang senyawa maupun sel-sel mati pada tumbuhan, serta mikroorganisme lokal (MOL) yang merupakan pengganti dari EM4 atau bahan dasar pengurai kompos maupun pupuk," katanya menguraikan.

 

Lebih rinci, Adisti menyampaikan bahwa Pupuk Organik ini merupakan pupuk yang sangat bernilai untuk pertanian oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian karena tingginya kandungan zat. Dari empat jenis bahan organik, biosaka adalah ilmu perbaruan yang mudah tetapi kurang dikenal masyarakat dengan manfaatnya yakni senyawa fitokimia. Senyawa fitokimia ini dapat melindungi tanaman dari HPT, membangun hormon yang tidur dalam pertumbuhan tanaman, dan merangsang zat pada tanah sehingga menjadi serapan hara untuk tanaman, dan banyak lagi berkaitan dengan pertumbuhan tanaman.

Penjelasan Materi oleh salah satu Mahasiswi KKN Unand (Dokumentasi pribadi, 2023)
Penjelasan Materi oleh salah satu Mahasiswi KKN Unand (Dokumentasi pribadi, 2023)

"Kegiatan membuat Pupuk Organik berbahan lokal ini bertujuan untuk membantu kelompok tani dalam menekan biaya pembelian pupuk yang semakin tinggi dengan pemanfaatan limbah pertanian dan rumah tangga," katanya.

 

"Dengan adanya formulasi yang dibuat dengan bahan sederhana seperti nasi sisa, rumput atau dedaunan semak, limbah buah, dan daun tanaman pahitan ini sangat banyak dilingkungan nagari Sungai Naniang sehingga masyarakat kedepannya mandiri sehingga selain dapat mengurangi pengeluaran, selain itu juga menghasilkan uang tambahan bila mampu memproduksi pupuk ke pasar." pungkas Adisti.

 

Kegiatan edukasi ini kepala Jorong Apar, Dt Rangkiang menyatakan "Selagi masih ada mahasiswa KKN Unand ini di lingkungan Sungai Naniang ini, maka kita bisa berkesempatan belajar bersama  dan berbagi ilmu," kemudian mengucapkan sepatah terima kasih.

Kata Sambutan dari Kepala Jorong Apar (Dokumentasi pribadi, 2023)
Kata Sambutan dari Kepala Jorong Apar (Dokumentasi pribadi, 2023)

Dengan kegiatan ini, diharapkan kita bersama bisa juga peduli kepada kelompok tani selaku pengelola pangan masyarakat agar tidak terjadi hal-hal negatif dan tidak diinginkan karena merugikan masyarakat serta lingkungannya.

Foto Bersama dengan Masyarakat Batu Balabuah II (Dokumentasi pribadi, 2023)
Foto Bersama dengan Masyarakat Batu Balabuah II (Dokumentasi pribadi, 2023)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun