"Kegiatan membuat Pupuk Organik berbahan lokal ini bertujuan untuk membantu kelompok tani dalam menekan biaya pembelian pupuk yang semakin tinggi dengan pemanfaatan limbah pertanian dan rumah tangga," katanya.
Â
"Dengan adanya formulasi yang dibuat dengan bahan sederhana seperti nasi sisa, rumput atau dedaunan semak, limbah buah, dan daun tanaman pahitan ini sangat banyak dilingkungan nagari Sungai Naniang sehingga masyarakat kedepannya mandiri sehingga selain dapat mengurangi pengeluaran, selain itu juga menghasilkan uang tambahan bila mampu memproduksi pupuk ke pasar." pungkas Adisti.
Â
Kegiatan edukasi ini kepala Jorong Apar, Dt Rangkiang menyatakan "Selagi masih ada mahasiswa KKN Unand ini di lingkungan Sungai Naniang ini, maka kita bisa berkesempatan belajar bersama  dan berbagi ilmu," kemudian mengucapkan sepatah terima kasih.
Dengan kegiatan ini, diharapkan kita bersama bisa juga peduli kepada kelompok tani selaku pengelola pangan masyarakat agar tidak terjadi hal-hal negatif dan tidak diinginkan karena merugikan masyarakat serta lingkungannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H