 Islam anti pancasila?, sebuah pertanyaan yg dilontarkan oleh orang  yg tidak mengerti tentang pancasila dan juga tidak tau sejarah bagaimana wujudnya pancasila tersebut.
Kita ambil sederhana pada pancasila yg keempat berbunyi: Kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan, kalau kita teliti kata didalamnya satu persatu maka kita dapati banyak dari kata-kata tersebut diambil dari bahasa arab,contohnya: kerakyatan berasal dari kata ra'iyyah, lalu kata hikmat juga berasal dari hikmah, dan kata permusyawaratan dan perwakilan dua-duanya juga berasal dari bahasa arab. Jadi dari hal yg sederhana ini kita sudah dapat melihat bahwa bagaimana hubungan antara pancasila dan islam, sungguh tidak layak dibenturkan antara keduanya.
Ada hal yg unik ketika Ir. Soekarno hendak memproklamasikan kemerdekaan bahwa Bung karno menemui banyak para ulama salah satunya KH.Abdul Mukti pimpinan persyarikatan muhammadiyah madiun yg mendapat kepastian waktu yg baik untuk proklamasi pada 17 Agustus 1945/ 9 Ramadhan 1364 Hari jumat, bahkan penulis buku Api Sejarah Ahmad Mansur Suryanegara menceritakan bahwa KH.Abdul Mukti pada tahun 1967 dalam seminar Sejarah Perjuangan Umat Islam Indonesia di gedung PII Menteng Jakarta menunjukkan kepadanya tentang kesaksian dengan tanda tangannya beberapa tokoh yg hadir dalam Proklamasi yg membenarkan bahwa penentu Proklamasi pada 17 agustus 1945/ 9 Ramadhan Hari jumat adalah KH.Abdul Mukti.
Jadi apakah islam dan pancasila adalah sesuatu yg bertentangan?
