Dengan penokohan Oreki yang serba gelap dan kalem itulah ia menjadi orang yang memperhatikan lingkungan sekitarnya dan banyak berbisik pada pikirannya sendiri. Disinilah menarik kedua dari novel ini. Jika dihitung, akan lebih banyak Oreki berbicara pada pikiranya sendiri daripada bicara secara langsung pada orang lain. Sangat bagus novel ini dibaca bagi mereka yang sedang belajar menulis cerita.
Kamu pernah baca novel Sherlock Holmes? Novel misteri yang melegenda hingga hari ini. Ditulis oleh  Conan Doyle. Salah satu tokoh yang dikagumi oleh Conan Edogawa. Ada banyak novel misteri yang telah terkenal sejak dulu hingga kini. Semuanya masih renyah untuk dinikmati. Sherlock Holmes adalah detektif terkenal yang memecahkan berbagai misteri sulit dan kasus kriminal di Inggris. Juga ada Aghata Cristie yang memuat banyak novel misteri kriminal. Terakhir anime Detekfif Conan. Ketiga nama yang disebutkan di atas memiliki kasus yang amat berat, cendrung mengerikan. Bagi kebanyakan orang cerita Detekfif Conan rumit untuk dipahmi, dan lebih menikmati aksi heroik diakhir cerita saat menangkap pelaku kejahatan. Sedangkan Hyouka juga novel misteri namun dengan kasus yang sederhana. Kasusunya hanyalah kasus keseharian di sekolah. Seperti menemukan pencuri, hantu, terkunci di gudang dan lainnya. Penulisnya ahli mengemas cerita dengan bahasa yang sangat ringan hingga mudah dipahami. Dialog antar tokoh acap membuat pembaca tertawa. Apalagi saat Oreki berbisik pada pikirannya sendiri mengomentari orang-orang disekitarnya.
Sebenarnya tak seluruh anime berasal dari komik (manga). Seperti anime SAO juga diadaptasi dari novel. Alur cerita yang bagus, menampilkan sosok tokoh yang berbeda, sebab itulah Hyouka diangkat menjadi serial anime. Tentu animenya tak kalah keren dengan novelnya. Alangkah baiknya jika terlebih dahulu kita membaca novelnya setelah itu nonton animenya. Seperti biasa banyak hal yang terpotong saat novel diadabtasikan menjadi sebuah film, dan banyak hal yang tak dijelaskan.
Ditengah kehidupan yang memaksa setiap orang untuk berlomba menjadi nomor satu. Oreki tampil sebagai manusia yang selalu tidak mencolok, mungkin anti. Mengajarkan kita manusia hari ini untuk tidak perlu tampil nomor satu. Menjadi nomor dua atau bahkan yang terakhir bukanlah pekara akhir zaman. Tidak berlomba dengan kehidupan, menikmati kehidupan dengan penuh rasa syukur dan santai. Tidak memaksa diri melakukan hal yang sulit. Dan konsisten dengan satu titik.
Menjadi penyelesai masalah problem solver bukan tromble maker pembuat masalah. Tampil saat diminta dan tidak terlalu berambisi. Sangat unik tokoh Oreki ini. Ia tidak sibuk seperti lingkungannya yang sibuk tapi hanya sibuk memperhatikan orang yang sedang sibuk.
Terakhir 4 series novel ini bisa dibaca dari series manapun. Penulis tetap memberikan penjelasan atas setiap tokoh pada setiap series. Â
Untuk pembelian 4 series novel ini bisa di toko buku terdekat atau melalu aplikasi jual beli online.
Salam Peminat Novel Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H