Dan siapakah Diogenes hari ini? siapa lagi jika bukan Rocky Gerung. Lihatlah komentar dan curcolnya Rocky Gerung, yang mendengarnya pasti perpikal-pikal, memang lucu tapi benar. Lawan bicaranya habis dihinanya tapi lawannya tetap tertawa.
Secara kasat mata ia tak tertarik dengan elite politik atau pemerintahan. Tugasnya menyadarkan masyarakat yang telah bingung dengan situasi yang konyol ini. keahliannya adalah menemukan definisi dari keadaan yang ada, seperti 'dungu', sangat tepat dan telak.
Siapa yang tak terpukau dengan retorika Rocky Gerung, terkadang kita penonton susah juga membedakan mana yang metafora dan mana yang jujurnya, terlalu tipis, tapi tak penting, yang penting kita tertawa sambil tercerahkan.
Sosoknya hari ini menjadi tokoh alternatif dari kebosanan pentas tadi. Muncul secara tiba-tiba, melabrak tokoh protagonis kaleng-kaleng dan bahkan menelanjanginya, lalu berlalu seolah tanpa masalah. Ini pemain baru dengan peran yang sangat bebas sekali, mungkin sutradaranya ditentangnya.
Itulah Diogenes, sang filusuf dengan bejuta kekonyolannya dan kritiknya yang lucu, tapi orang tak tersinggung, bakan elite sekalipun, yang terjadi malah sebaliknya orang tertawa dengan terbahak-bahak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H