Mohon tunggu...
Muhammad Zian
Muhammad Zian Mohon Tunggu... Lainnya - Umum

hobi menyanyi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Debat Pilgub Sultra Pertama, ASR-Hugua Tawarkan Layanan Kesehatan Inklusif di Sulawesi Tenggara

19 Oktober 2024   22:44 Diperbarui: 19 Oktober 2024   22:52 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada debat publik pertama Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara yang dilaksanakan pada Sabtu (19/10/24) di Kota Baubau, Andi Sumangerukka dan pasangannya Hugua tampil dengan fokus pada perbaikan sektor kesehatan. Salah satu isu krusial yang mereka soroti adalah pentingnya menyediakan layanan kesehatan yang inklusif dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk kelompok rentan seperti penyandang disabilitas dan lansia.

Dalam pernyataannya, Hugua menekankan betapa pentingnya memikirkan layanan kesehatan yang responsif terhadap kebutuhan khusus. "Yang paling mendasar yang harus dipikirkan, yang jarang terpikirkan adalah bagaimana orang yang disabilitas yang rentan, misalnya lansia dan seterusnya. Harus kami pastikan bahwa semua puskesmas harus dilengkapi huruf braille," ujar Hugua. 

Ia juga menyatakan komitmen untuk memastikan bahwa puskesmas-puskesmas, terutama di wilayah terpencil, akan dilengkapi dengan tenaga medis yang memiliki kemampuan berbahasa isyarat. "Harus dipastikan bahwa di setiap puskesmas, terutama puskesmas rujukan, harus dilengkapi dengan tenaga medis yang bisa memberikan bahasa isyarat," lanjut Hugua.

 Andi Sumangerukka juga menekankan agar upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang baik adalah didkukung melalui kebijakan anggaran yang memadai. "Masalah anggaran harus didukung oleh regulasi, karena mana kala regulasi itu tidak ada sulit untuk kita dukung anggaran itu sehingga kedepannya kita harus dukung regulasi terutama untuk pendidikan kesehatan dan layanan publik yan baik itu", ujar Andi Sumangerukka.

Lebih dari itu, pasangan ini juga berkomitmen memberikan insentif yang memadai kepada tenaga medis di daerah terpencil guna memastikan layanan kesehatan berkualitas tetap bisa diakses di pelosok Sulawesi Tenggara. "Kami akan pastikan bahwa insentif yang hebat akan diberikan kepada tenaga medis yang bekerja di daerah-daerah terpencil," tegas Hugua.

Langkah-langkah ini menjadi salah satu poin utama yang mereka tawarkan sebagai upaya mendorong pemerataan layanan kesehatan di seluruh Sulawesi Tenggara, sekaligus mengangkat standar pelayanan kesehatan bagi kelompok rentan.

Dengan visi untuk membangun Sulawesi Tenggara yang lebih inklusif, Andi Sumangerukka dan Hugua berjanji akan membawa perubahan nyata yang berfokus pada kesejahteraan seluruh warganya, tanpa terkecuali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun